Mudah dan Mujarab! Ini Cara Olah Tanaman Kumis Kucing untuk Obat Herbal
Ilustrasi. Mudah dan mujarab! Ini cara olah tanaman kumis kucing untuk obat herbal--(Sumber : Doc/BETV)
BETVNEWS - Cara mengolah tanaman kumis kucing untuk obat herbal sebenarnya mudah untuk dilakukan, meski kamu juga bisa menemukannya dalam bentuk obat atau kapsul di toko-toko obat.
BACA JUGA:Manfaat Lain Buah Mangga yang Jarang Diketahui, Ampuh Mencegah Sakit Jantung
BACA JUGA:5 Manfaat Air Rebusan Kumis Kucing sebagai Obat Tradisional, Ampuh Atasi Beragam Penyakit
Kumis kucing merupakan tanaman yang populer sebagai tanaman obat sehingga memiliki berbagai nama yang dikenali secara luas, seperti seperti kumis kucing yang terkenal di Indonesia.
Sementara di beberapa negara lain, kumis kucing ini juga dikenal dengan berbagai bahasa, misai kucing (Malaysia), rau-meo (Vietnam), myit-shwe (Myanmar), mao xi cao (China), neko no hige (Jepang), serta java tea atau cat's whiskers (bahasa Inggris).
Tanaman kumis kucing ini merupakan tanaman yang berasal dari keluarga Lamiaceae yang memiliki nama latin Orthosiphon aristatus dan dikenal juga dengan tanaman ginjal.
BACA JUGA:Jadi Herbal Mujarab, Ini 5 Manfaat Tanaman Kumis Kucing untuk Kesehatan yang Perlu Kamu Ketahui
BACA JUGA:5 Manfaat Buah Manggis untuk Ibu Hamil, Nomor 4 Cegah Anemia
Tanaman yang satu ini mengandung banyak sekali senyawa baik bagi tubuh dan tentunya aman dikonsumsi karena telah melalui uji di laboratorium.
Biasanya tanaman herbal yang satu ini akan tumbuh secara alami begitu saja seperti di hutan atau di tepian jalan hingga di tanah kosong yang tidak terpakai.
Kumis kucing sendiri memiliki khasiat sebagai antiradang, antioksidan, anti jamur, diuretik , anti-hipertensi dan juga antibakteri.
BACA JUGA:6 Manfaat Kulit Buah Manggis untuk Wajah, Rahasia Cantik Alami yang Tersembunyi
BACA JUGA:9 Manfaat Buah Manggis untuk Kesehatan, Cegah Sakit Jantung Salah Satunya
Selain itu, tanaman ini juga mengandung banyak senyawa baik seperti flavonoid, yaitu buah eupatorin ran sinensetin, senyawa tanin, saponin, fenol terpenoid, dan juga orthosiphonin atau glikosida.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: