Perubahan Gaya Hidup Picu Lansia Alami Stres, Ini 5 Penyebab Lainnya yang Penting Diketahui

Perubahan Gaya Hidup Picu Lansia Alami Stres, Ini 5 Penyebab Lainnya yang Penting Diketahui

Ilustrasi. Penyebab stres pada lansia.--(Sumber foto: Doc/BETV)

Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa stress dapat dipicu oleh kebiasaan memikirkan sesuatu secara berlebihan. Salah satu pemicu seseorang berpikir berlebihan adalah adanya perubahan dalam kehidupannya.

Sama seperti ketika seorang lansia pensiun dari pekerjaannya yang mengakibatkan status keuangannya berubah yang dahulu ia dapat memenuhi seluruh kebutuhannya, namun setelah pensiun ada beberapa kebutuhan yang tidak dapat terpenuhi.

Kondisi inilah yang dapat memicu seorang lansia berpikir berlebih sehingga mengalami stres.

BACA JUGA:Anak Sariawan? Yuk Atasi dengan 8 Cara Ini, Dijamin Cepat Sembuh

BACA JUGA:Tumit Kakimu Kering? Jangan Pernah Lakukan 6 Kebiasaan Buruk Ini

2. Merawat pasangan yang sakit


--(Sumber foto: Web/merdeka.com)

Penyebab stres pada lansia berikutnya adalah efek merawat pasangan yang sakit. Seperti yang diketahui bahwa ketika sudah lanjut usia merawat seseorang yang sakit bukanlah hal yang mudah.

Kondisi ini sangat menguras tenaga dan pikiran, oleh karena itu merawat pasangan yang sakit ketika sudah lanjut usia dapat menyebabkan stress.

Hal tersebut karena setiap hari dipenuhi dengan rasa khawatir, takut akan kehilangan dan pikiran-pikiran buruk lainnya. Di sisi lain merawat pasangan yang sakit ketika sudah lanjut usia juga sangat menguras tenaga sehingga membuat kesehatan ikut menurun yang juga dapat memicu stres.

BACA JUGA:Kekurangan Nutrisi Tertentu Sebabkan Anak Sariawan, Cek 10 Pengebab Lainnya di Sini

BACA JUGA:Bangun Pagi Auto Bugar, Ini 7 Tips Tidur Berkualitas di Malam Hari

3. Kematian kerabat, pasangan hidup atau teman dekat yang berada di panti

Penyebab stres pada lansia selanjutnya adalah kematian kerabat pasangan hidup atau teman dekat.

Rasa sakit akibat ditinggalkan menjadi pemicu utama stress pada lansia, hal tersebut karena ketika ditinggalkan orang cenderung merasa sedih dan berfikir berlebihan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: