KPU

Pakar Politik UNIB: Baliho Kampanye di Titik Strategis Bisa Pengaruhi Persepsi Publik

Pakar Politik UNIB: Baliho Kampanye di Titik Strategis Bisa Pengaruhi Persepsi Publik

Pakar politik UNIB sekaligus dosen Ilmu Komunikasi Fisip-UNIB, Delfan Eko Putra mengatakan, bahwa strategi kampanye melalui baliho saat ini masih efektif dan relevan.--(Sumber Foto: Jalu/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Pakar politik UNIB sekaligus dosen Ilmu Komunikasi Fisip-UNIB, Delfan Eko Putra mengatakan, bahwa strategi kampanye melalui baliho saat ini masih efektif dan relevan.

Terlebih bila baliho tersebut berada di ttik atau lokasi strategis. 

"Walaupun saat ini sudah berada di zaman atau era digital, namun baliho tetap dianggap relevan dan efektif dalam mensosialisasikan pasangan calon kepala daerah. Dampaknya masih bisa sangat luas kepada masyarakat," kata Delfan Eko Putra. 

BACA JUGA:Diiming-imingi Pekerjaan Baru, Mobil Milik Warga Sukarami Justru Dibawa Kabur Mantan Bos

Tambah Delfan, hal ini dikarenakan tidak semua masyarakat di Bengkulu ini aktif di media daring.

Sehingga keberadaan media baliho sebagai media kampanye di luar ruang masih sangat dibutuhkan.

BACA JUGA:Gelapkan Mobil Leasing, Warga Hibrida Ujung Dilaporkan ke Polisi

"Penelitian dari Nielsen hampir sekitar 60 persen media iklan diluar ruang seperti reklame dan baliho, meskipun jangkauannya tidak seluas media online namun masih sangat mumpuni dalam memperngaruhi persepsi publik," tambahnya.

BACA JUGA:150 Personel TNI Diturunkan untuk Pengamanan Pilkada Seluma 2024

Lanjut Delfan, baliho juga bisa mengantarkan pesan yang ingin disampaikan lebih baik kepada masyarakat. 

Baliho atau papan reklame juga bisa menampilkan identitas atau membentuk branding seseorang bisa terlihat lebih jelas. 

BACA JUGA:Diduga Gelapkan Uang Arisan Belasan Juta, Istri Anggota Polisi Dilaporkan ke Polresta Bengkulu

Seperti program yang ingin dibawa, visi misi, tagline, partai pengusung, dan rekam jejak paslon.

"Itulah kenapa menurut saya baliho masih sangat relevan sebagai media kampanye," sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: