Disnaker: Lulusan Perguruan Tinggi Penyumbang Angka Pengangguran di Bengkulu

Disnaker: Lulusan Perguruan Tinggi Penyumbang Angka Pengangguran di Bengkulu

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Bengkulu mengungkapkan bahwa lulusan perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, menjadi salah satu penyumbang utama angka pengangguran di provinsi ini.--(Sumber Foto: Ilham/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi BENGKULU mengungkapkan bahwa lulusan perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, menjadi salah satu penyumbang utama angka pengangguran di provinsi ini.

Data terbaru menunjukkan bahwa dari total 34.700 pengangguran di Provinsi Bengkulu, sebagian besar berasal dari lulusan perguruan tinggi negeri maupun swasta, serta lulusan SMA sederajat.

BACA JUGA:Capaian Aktivasi IKD di Kabupaten Kaur Tertinggi Kedua se-Provinsi Bengkulu

"Angka pengangguran terbuka di Provinsi Bengkulu saat ini mencapai 3,14 persen dan terus meningkat. Hal ini dipengaruhi oleh jumlah lulusan perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta," ujar Kepala Disnakertrans Provinsi Bengkulu, Syarifudin, pada Sabtu, 14 September 2024.

BACA JUGA:Kemenag Kaur Ajukan 1.000 Buku Nikah Format Baru, Versi Lama Akan Ditarik Kembali

Syarifudin memberikan contoh, baru-baru ini Universitas Bengkulu mewisuda sekitar 1.800 orang dan Poltekes Kemenkes Bengkulu juga baru mewisuda sekitar 1.200 orang, yang secara otomatis menambah jumlah angkatan kerja di Bengkulu.

Menurut Syarifudin, selain peningkatan jumlah lulusan perguruan tinggi dan tamatan SLTA sederajat yang tidak melanjutkan pendidikan, pengangguran di Bengkulu juga disebabkan oleh ketidakcocokan pekerjaan dengan harapan lulusan. 

BACA JUGA:Dorong Peningkatan Produksi UMKM di Benteng, Universitas Terbuka Berikan Hibah Barang Produksi

"Sebagai contoh, ada lulusan yang ingin bekerja di kantor tetapi yang tersedia adalah lowongan di bidang perkebunan. Karena pekerjaan tidak sesuai dengan harapan mereka, akhirnya memilih menganggur," jelas Syarifudin.

Syarifudin juga mendorong para pencari kerja untuk berani merantau, baik ke luar daerah Bengkulu maupun ke luar negeri, untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan harapan, terutama dari segi penghasilan.

BACA JUGA:Mengenal Anxiety Disorder, Masalah Mental yang Kian Marak Terjadi, Apa Itu?

"Peluang kerja ke luar negeri sekarang sangat terbuka, tinggal lagi keberanian dan kemampuan menguasai bahasa negara tujuan," terangnya.

Sementara itu, Agung Trisusilo dari Pusat Pengembangan Karir Universitas Bengkulu menyebutkan bahwa setiap tahun kampus terbesar di Provinsi Bengkulu ini meluluskan sekitar 4.000 – 5.000 wisudawan.

BACA JUGA:24 Paguyuban Jaranan Seluma Deklarasikan Kemenangan Erwin Octavian - Jonaidi, SP

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: