KPU

2.641 Warga Binaan Bengkulu Bakal Berikan Hak Suara di Pilkada 2024

2.641 Warga Binaan Bengkulu Bakal Berikan Hak Suara di Pilkada 2024

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Bengkulu Teguh Wibowo. --(Sumber Foto: Imron/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - KPU Provinsi BENGKULU telah menetapkan Daftar Pemilihan Tetap (DPT) di jajaran Lapas dan Rutan di Provinsi BENGKULU

Ada sebanyak 2.641 warga binaan yang nantinya akan memberikan hak suaranya di ajang Pemilihan Kepala Daerah Provinsi, Kota, dan Kabupaten. 

BACA JUGA:KPU Seluma Fasilitasi Pengadaan APK Paslon Peserta Pilkada 2024

Dikonfimasi Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Bengkulu Teguh Wibowo, pihak jajaran UPT yang ada sudah mengikuti rapat pleno penetapan DPT yang ada beberapa waktu lalu.

Sebelumnya jumlah pemilihan umum Presiden dan Legislatif sebanyak 1.937 orang, sehingga dalam Pilkada ini bertambah sebanyak 704 pemilih warga binaan di Bengkulu.

BACA JUGA:Sidang Kasus Korupsi Dana BOS MAN 2 Kepahiang, 5 Saksi Bongkar Adanya SPJ Fiktif

Dirincikan dari jumlah itu, di Rutan Manna sebanyak 147 warga binaan dengan laki-laki sebanyak 139 orang dan perempuan sebanyak 9 orang.

Di Lapas Kelas IIA Curup sebanyak 794 orang dengan laki-laki sebanyak 778 orang dan perempuan sebanyak 16 orang.

Di Lapas Kelas IIB Argamakmur 448, laki-laki sebanyak 447 orang dan perempuan 1 orang.

BACA JUGA:Jumlah Wisatawan di Taman Pantai Berkas Menurun, Pengelola Minta Perbaikan Fasilitas

Lembaga Pembinaan Khusus Anak Bengkulu (LPKA) sebanyak 41 anak binaan, Rutan Malabero Kelas IIB Bengkulu sebanyak 424 warga binaan dan Lapas Bentiring Kelas IIA Bengkulu sebanyak 711 warga binaan.

Terakhir Lapas Perempuan Kelas IIB Bengkulu sebanyak 76 warga binaan.

BACA JUGA:Pesona Kampung Jambu Agrefi: Wisata Edukasi dan Petik Buah di Kota Bengkulu

"Untuk DPT yang sudah kita dapat dari KPU Provinsi Bengkulu, ada sebanyak 2.641 orang warga binaan yang ikut memilih dalam pilkada nanti ini. Jumlah ini bertambah dari pemilih Pilpres dan Pileg sebanyak 704 warga binaan, ada peningkatan," ujar Teguh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: