UMKM Rumahan di Seluma Bertahan di Tengah Keterbatasan Modal dan Pemasaran
Sekelompok ibu rumah tangga di Desa Sukasari, Kecamatan Air Periukan, Kabupaten Seluma, terus berjuang mengembangkan usaha mikro kecil menengah (UMKM).--(Sumber Foto: Julyan/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Sekelompok ibu rumah tangga di Desa Sukasari, Kecamatan Air Periukan, Kabupaten Seluma, terus berjuang mengembangkan usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Dengan semangat mandiri, mereka mendirikan usaha pembuatan keripik singkong meskipun terhalang oleh keterbatasan modal dan pemasaran.
BACA JUGA:Orientasi Anggota DPRD Gelombang II: Kota Bengkulu, Bengkulu Utara, Bengkulu Selatan Tuntas
Kelompok ini bernama Kelompok Wanita Tani (KWT) dan terdiri dari enam anggota.
Mereka mendirikan usaha pembuatan keripik singkong meskipun hasilnya kadang tidak memenuhi harapan.
BACA JUGA:Puluhan Guru Honorer Datangi Dispendikbud Kaur, Pastikan Nama Terdaftar di Dapodik
Namun usaha keripik singkong dinilai cukup baik jika dibandingkan mendirikan usaha UMKM dengan menjual sayuran yang telah mereka jalani lebih dulu.
"Kami tidak mendapatkan keuntungan yang baik dari usaha sayuran, sehingga kami memutuskan untuk beralih ke pembuatan keripik singkong," ujar Ketua KWT, Siti Asiah, Sabtu 5 Oktober 2024.
BACA JUGA:Kapolda Bengkulu Ucapkan HUT TNI ke-79: Semoga TNI Semakin Jaya
Asiah menjelaskan, bahwa produksi keripik singkong dimulai sebagai percobaan pada tahun 2023.
Masyarakat ternyata menyukai produk tersebut, tetapi produksi mereka terbatas karena alat masak yang belum memadai.
Saat ini, KWT hanya mampu memproduksi keripik sekali seminggu, dengan total satu kwintal.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Pasutri Tertimpa Pohon Tumbang di Desa Tebat Monok
"Omzet kami hanya sejuta per dua minggu. Ada keuntungan bersih, tetapi setelah dikurangi biaya bahan, untungnya sedikit," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: