RSUD Hasanuddin Damrah Bersiap Menuju Pelayanan Online

RSUD Hasanuddin Damrah Bersiap Menuju Pelayanan Online

BETVNEWS,- Di bawah kepemimpinan Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hasanuddin Damrah terus berbenah. Bahkan saat ini tengah bersiap untuk menerapkan pelayanan secara online. Diantaranya melalui penerapan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM RS). Direktur RSUD Hasanuddin Damrah, dr. Emrusmadi menargetkan pada pertengahan Desember 2019 mendatang, SIM RS akan mulai diterapkan. Melalui SIM RS, nantinya semua pelayanan dan administrasi dilakukan secara terkomputerisasi dan terkoneksi secara online. “Manfaatnya bagi pasien, mereka akan lebih mudah mengakses pelayanan di rumah sakit. Jika selama ini keluarga pasien direpotkan dengan kertas resep untuk mengambil obat, sekarang tidak usah lagi pakai kertas resep,” jelasnya. Contoh lainnya,  bagi pasien yang membutuhkan layanan rontgen, hasil dari rontgen di bagian radiologi akan langsung terkoneksi ke komputer di layanan perawatan. Sehingga pasien tidak perlu menunggu dan mengambil hasil rontgen secara manual. Selain memudahkan pasien, dengan sistem ini, nantinya bisa mengurangi beban biaya rontgen termasuk biaya habis pakai seperti ATK. Bahkan untuk pembayaran di kasir, jika selama ini perlu membawa banyak dokumen, dengan diberlakukannya SIM RS nantinya, pasien tidak perlu repot karena semuanya sudah terkoneksi di komputer. Selain bagi pasien, SIM RS juga sangat bermanfaat bagi internal manajemen RSUD. Seperti meningkatkan efisiensi dan efektivitas, terintegrasi dengan semua bagian secara otomatis, memudahkan proses penganggaran (budgeting), memudahkan penghitungan stok obat dan alat kesehatan serta memudahkan penyusunan laporan kinerja dan keuangan. “Saat ini sosialisasi dan pelatihan terus dilakukan secara simultan, begitu juga dengan pemasangan jaringan terus berjalan. Ditargetkan SIM RS ini akan mulai diterapkan tahun ini,” jelas Emrusmadi. 2020 Pasien Bisa Daftar Lewat Online Berbeda dengan SIM RS yang ditargetkan akan mulai diberlakukan pada pertengahan Desember tahun ini, untuk sistem pendaftaran online bagi pasien baru akan diterapkan tahun 2020 mendatang. Dengan pola pendaftaran online nantinya, pasien bisa mendaftar dan mengakses pelayanan rumah sakit melalui Handphone (HP). “Insya Allah kalau memang SIM RS tahun ini sudah bisa dijalankan, tahun depan kita akan mulai membuat aplikasi, supaya bisa pendaftaran akses informasi rumah sakit bisa secara online. Sehingga masyarakat bisa mengakses rumah sakit dari HP. Mereka mau mendaftar bisa melalui HP, pasien juga mengakses jumlah kamar rumah sakit yang tersedia, dokter yang dituju ada atau tidak, dan lain sebagainya,” jelas Emrusmadi. (Awan Bace)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: