KPU

KAHMI Bengkulu Gelar Dialog Publik dan Doa Lintas Agama Menjelang Pilkada Serentak 2024

KAHMI Bengkulu Gelar Dialog Publik dan Doa Lintas Agama Menjelang Pilkada Serentak 2024

Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MW KAHMI) Bengkulu mengadakan Dialog Publik dan Doa Lintas Agama menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024. --(Sumber Foto: Ilham/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MW KAHMI) BENGKULU mengadakan Dialog Publik dan Doa Lintas Agama menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024. 

Acara yang bertema "Meningkatkan Kesadaran Politik Masyarakat untuk Mendorong Partisipasi Pemilih Pilkada Serentak 2024" ini berlangsung di aula salah satu hotel di Kota Bengkulu pada Sabtu, 26 Oktober 2024.

BACA JUGA:Mahasiswa yang Gantung Diri di Bentiring Ternyata Sudah Tidak Aktif Kuliah Sejak 2021

Peserta acara terdiri dari tokoh agama dan perwakilan organisasi masyarakat, termasuk Toga Islam, Kristen, Buddha, Hindu, Katolik, dan Khonghucu.

Di antara mereka hadir perwakilan dari Persatuan Gereja Indonesia Wilayah Bengkulu, Dewan Pastoral Paroki ST Yohanes, Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabuddhi) Bengkulu, Parasida Hindu Dharma Indonesia Bengkulu, Nahdlatul Ulama (NU) Kota Bengkulu, PW Aisyiyah Kota Bengkulu, Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Bengkulu, serta perwakilan dari PERTI, BMA, BKMT Kota Bengkulu dan lainnya.

BACA JUGA:KPU Kota Bengkulu Keluarkan Tata Tertib Debat Perdana Pilwakot 2024, Berikut Ketentuannya

Acara dimulai dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh lima tokoh agama secara bergilir. Dalam doa tersebut, mereka memohon agar proses demokrasi di Provinsi Bengkulu berjalan lancar, aman, dan penuh berkah.

Selanjutnya, sosialisasi Pilkada serentak 2024 dilakukan dengan narasumber dari KPU Kota Bengkulu dan MW KAHMI Bengkulu, serta Kemenag Bengkulu.

BACA JUGA:Anggaran Pembangunan Pelabuhan Perikanan Nusantara Kaur Mencapai Rp30 Miliar

Koordinator Persidium KAHMI Bengkulu, Zacky Antoni, menyampaikan pesan penting untuk menjaga harmonis meskipun ada perbedaan pilihan dalam Pilkada 2024. 

"Kita ingin membangun harmoni dalam hajatan politik ini, meskipun kita memiliki perbedaan dalam agama, warna kulit, dan golongan. Kita tidak boleh terpecah belah menjelang Pilkada," ujarnya.

BACA JUGA:Pelapor Dugaan Money Politik Cagub Nomor 2 Rohidin Mersyah, Tidak Hadirkan Saksi

Ia menambahkan bahwa perbedaan pandangan adalah hal yang biasa, dan masyarakat diingatkan untuk tidak menjadikan perbedaan tersebut sebagai alasan untuk bermusuhan. 

"Kita harus terbiasa dengan perbedaan. Melalui doa lintas agama ini, kita menunjukkan bahwa meskipun berbeda, kita memiliki satu tujuan: mewujudkan Pilkada serentak 2024 yang lancar, tertib, aman, dan sesuai harapan masyarakat," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: