KPU

223 Hewan Ternak di Bengkulu Mati Akibat Wabah Penyakit Sapi Ngorok

223 Hewan Ternak di Bengkulu Mati Akibat Wabah Penyakit Sapi Ngorok

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu, M. Syarkawi --(Sumber Foto: Putri/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Sejak pertama kali ditemukan pada bulan September 2024 hingga saat ini, wabah penyakit sapi ngorok terus mengalami peningkatan.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu mencatat jumlah hewan ternak yang terdampak wabah ngorok hingga saat ini sebanyak 905 ekor dilaporkan positif terinfeksi, sementara 223 hewan ternak mati akibat penyakit ini.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu, M. Syarkawi, mengungkapkan bahwa Kabupaten Bengkulu Selatan masih menjadi kabupaten tertinggi wabah sapi ngorok dengan peningkatan yang signifikan yaitu 799 ekor.

Disusul Kabupaten Kaur yang masih belum ada penambahan kasus yaitu sebanyak 100 ekor, 1 kasus di Kepahiang dan 5 kasus terbaru di Bengkulu Utara.

BACA JUGA:Begini Penjelasan DPRD Soal Klaim BPJS Gratis oleh Salah Satu Paslon di Debat Pilwakot Bengkulu

BACA JUGA:Hati-hati! Ini 5 Efek Samping Konsumsi Kuaci Berlebihan, Bisa Bikin Darah Tinggi

"Penyakit SE atau dikenal dengan sapi ngorok ini kan bawah ya jadi akan diprediksi akan terus meningkat, mengingat penyakit ini merupakan penyakit yang menular antar hewan, kalau untuk jumlah itu Kabupaten Bengkulu Selatan masih tertinggi dan sekarang malah ada kasus baru di Bengkulu Utara," kata Syarkawi Selasa 29 Oktober 2023.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan selain dari perubahan cuaca yang ekstrim seperti sekarang ini, penyebaran wabah sapi ngorok juga diduga akibat adanya sapi dari Sumatera Selatan yang masuk ke Bengkulu kemudian menularkan wabah tersebut.

"Ini kemungkinan sepertinya selain faktor cuaca yang sedang terjadi saat ini, wabah ini juga diduga akibat adanya sapi dari Sumatera Selatan yang masuk ke sini dan menularkan ke hewan ternak yang lain," jelasnya.

Dengan maraknya wabah sapi ngorok tersebut, pihaknya terus berusaha untuk menekan jumlah penularan dengan cara memberikan vaksin pada hewan ternak dan terus menghimbau para peternak agar melakukan sistem pemeliharaan yang baik dan sempurna.

BACA JUGA:Sudah Tahu? Ini 5 Manfaat Kuaci untuk Kesehatan, Jadi Sumber Antioksidan hingga Bantu Atur Berat Badan

BACA JUGA:Usung Tema Maju Bersama Indonesia Raya, Pemkot Bengkulu Gelar Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda

"Kita saat ini tengah gencar memberikan vaksin pada hewan terutama kita prioritaskan di wilayah yang rawan dan kita terus selalu mengingatkan kepada para peternak saat ini tolong hewannya dijaga, jangan dilepas liarkan tapi usahakan di kandang dan jika memungkinkan diberikan vitamin pada makanan atau minuman ternak," tutupnya.

Untuk diketahui, jumlah hewan ternak yang dipotong secara paksa akibat wabah sapi ngorok ini adalah 384 ekor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: