Calon Walikota Nomor Urut 5 Jadi Sasaran Kritik Paslon Lain Saat Debat Kedua Pilwakot Bengkulu
Debat kedua Pemilihan Walikota (Pilwakot) Bengkulu yang diikuti oleh 5 pasangan calon (paslon) digelar pada Jumat 8 November 2024 di salah satu hotel Kota Bengkulu.--(Sumber Foto: Jalu/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Debat kedua Pemilihan Walikota (Pilwakot) BENGKULU yang diikuti oleh 5 pasangan calon (paslon) digelar pada Jumat 8 November 2024 di salah satu hotel Kota BENGKULU.
Kelima paslon bergantian menyampaikan gagasan serta beradu argumen. Dalam momen tersebut, sempat ada saling serang dan lontaran kritik antara paslon peserta debat.
BACA JUGA:Sukatno Gunakan Analogi Gula dan Semut untuk Menarik Wisatawan ke Kota Bengkulu
Seperti paslon Nomor urut 5 pada Pilwakot Bengkulu 2024 yang juga berstatus sebagai incumbent (petahana) yakni Dedy Wahyudi-Ronny Tobing yang mendapat kritik dari paslon lainnya dalam debat kedua Pilwakot Bengkulu.
Dalam debat tersebut, paslon nomor urut 2 Ariyono Gumay-Harialyyanto Nurcahyo Ardhi memberikan kritik polemik pencabutan status lokasi makam di Air Sebakul.
BACA JUGA:Rehab 8 Kantor Camat di Kabupaten Seluma Dipastikan Rampung Akhir Tahun
"Jadi makam yang pada pemerintahan sebelumnya itu dipindahkan statusnya, maka jika kami dilantik maka kami akan mengembalikan status lokasi tersebut karena sudah ditetapkan berdasarkan ketetapan sebelumnya," kata Ariyono Gumay, calon Walikota nomor urut 2.
Sementara itu, paslon nomor urut 4 Benny Suharto dan Fahrizal, mengkritik terkait Festival Tabut. Dimana kelompok seniman Telong-telong dan Ikan-ikan tidak mendapat perhatian dari pemerintah sebelumnya.
BACA JUGA:Bahaya Tidur di Dekat HP, Terkena Paparan Radiasi hingga Ganggu Kualitas Tidur
"Saya cukup sedih karena pernah mendapati pelaku seni Ikan-ikan di festival Tabut tidak mendapat bantuan dana operasional dari pemerintah kota sebelumnya," tutur Benny Soeharto Calon Walikota nomor urut 4.
Sementara itu, Dedy Wahyudi ketika diwawancara BETVNEWS terkait sejumlah kritik yang disampaikan, menanggapi dengan santai.
BACA JUGA:Sampaikan Harapan kepada Sukatno, Petani hingga Guru Ngaji Dukung DISUKA di Pilkada Kota Bengkulu
Ia mengajak semua kontestan Pilwakot agar tidak saling menyerang dan menjatuhkan.
"Ini adalah ajang untuk melihat gagasan dan bukan saling menjatuhkan, kita perlu ide-ide cerdas dan membangun," ujar Dedy Wahyudi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: