Dinas ESDM Provinsi Bengkulu Usulkan 9.975 Bantuan AML ke Kementerian
Inspektur listrik Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Provinsi Bengkulu, Pebrian Syaferi.--(Sumber Foto: Putri/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Berdasarkan data dari Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi BENGKULU, usulan Alat Masak Listrik (AML) dalam bentuk rice cooker pada tahun 2024 sebanyak 9.975 dari kuota penerima yaitu 5.000-6.000.
Inspektur listrik Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Provinsi Bengkulu, Pebrian Syaferi mengungkapkan, dari jumlah usulan tersebut sebanyak 3.000 usulan tidak terakomodir.
BACA JUGA:Realisasi Pupuk Subsidi di Bengkulu pada Oktober Capai 44.016 Ton, Berikut Rinciannya
BACA JUGA:Momen Nobar Indonesia Vs Jepang, Penonton: Jangan Sedih Timnas Kalah, Nanti Romer Pasti Menang
Hal ini dikarenakan nomor ID pelanggan tidak ditemukan, kesalahan penginputan dan pengetikan, serta sebagain pengusul memasukkan data di akhir masa penutupan.
"Data terakhir kita setelah sistem ditutup itu ada 9.975 usulan, sedangkan kuota kita tidak kurang dari 5.000 dan tidak lebih dari 6.000. Tapi dia dari usulan itu ada sekitar 3.000 yang tidak terakomodir dikarenakan nomor ID pelanggan yang tidak di temukan dan faktor lainnya," kata Pebri Sabtu, 16 November 2024.
BACA JUGA:Menteri Kesehatan Alokasikan Rp200 Miliar untuk Pengadaan Alkes di Faskes Bengkulu
BACA JUGA:Paslon Nomor Urut 1 Dani Hamdani-Sukatno Komitmen Beri Insentif ke Pembimbing Agama
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, saat ini tengah dilakukan validasi data para pengusulan dan direncanakan akan selesai pada bulan November ini.
"Kalau saat ini kita sedang lakukan validasi data dan kita usahakan akan selesai pada November ini, mengingat tahun ini itu harus sudah dibagikan," jelasnya.
BACA JUGA:Mantan Pejabat Bengkulu Sebut Rohidin Pemimpin yang Punya Rekam Jejak Birokrasi Cekatan dan Tersusun
BACA JUGA:Program Ekspor Shopee Buka Peluang Baru untuk Brand Lokal & UMKM di Kampanye 11.11 Big Sale
Sementara itu, untuk realisasi alat masak listrik tersebut akan dilakukan pada Desember mendatang bekerja sama dengan kantor pos.
"Insyaallah bulan Desember itu mulai direalisasikan, dengan cara kita drop ke kantor pos. Nantinya masyarakat yang akan mengambil di kantor pos terdekat," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: