7 Kambing di PTPN VII Padang Pelawi Ditemukan Mati, Diduga Diserang Harimau
Beredar video pendek tujuh ekor kambing ditemukan mati dengan luka gigitan di leher, di area perkebunan PTPN VII Desa Padang Pelawi. Tepatnya di afdeling II camp Andalas Kecamatan Sukaraja, Kabuapten Seluma, pada 16 November 2024.--(Sumber Foto: Julyan/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Beredar video pendek tujuh ekor kambing ditemukan mati dengan luka gigitan di leher, di area perkebunan PTPN VII Desa Padang Pelawi. Tepatnya di afdeling II camp Andalas Kecamatan Sukaraja, Kabuapten Seluma, pada 16 November 2024.
Dalam video pendek tersebut, diduga 7 ekor kambing mati diserang harimau. Terlihat dari luka 7 ekor kambing koyak di bagian leher. Seseorang dalam video itu mengatakan, luka gigitan pada kambing sangat besar sekali.
"Wah besar ini gigitanya. Taringnya pasti besar," ujar orang di dalam video.
BACA JUGA:Kejar Deadline, DPRD Seluma Targetkan Pengesahan APBD 2025 pada 25 November
Sementara itu, Plt BKSDA Seluma Zainal Askin membenarkan adanya video pendek yang beredar mengenai 7 ekor kambing yang diterkam hewan buas.
Saat ini, pihak BKSDA sudah menurukan petugas ke lokasi memastikan kebenaran video yang beredar.
BACA JUGA:447 Pelamar CPNS Pemprov Bengkulu Akan Ikuti Tes SKB CAT
"Iya mas, benar. Tapi belum ada laporan masuk secara resmi. Saya juga sudah turunkan petugas BKSDA untuk mengkonfirmasi ke pihak PTPN sekaligus mengecek lokasi ditemukanya bangkai kambing," ujar Plt Kepala BKSDA Seluma Zainal Asikin, Rabu 20 November 2024.
Untuk diketahui, pada Senin tanggal 16 September 2024 lalu telah ditemukan 2 ekor kambing mati dengan luka gigitan di bagian leher, di Afdeling 6 PTPN VII.
BACA JUGA:Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Diskop dan UKM Provinsi Libatkan Pelaku UMKM
Dua kambing yang ditemukan sudah menjadi bangkai ini koyak di bagian leher, sehingga banyak masyarakat yang mengira bahwa 2 ekor kambing ternak itu diserang harimau.
"Dua ekor kambing itu semua koyak di bagian leher. Banyak yang menduga kambing itu diserang harimau mas," sampainya.
BACA JUGA:Perwosi Gelar Lomba Senam Kreasi Peringati HUT Provinsi Bengkulu ke-56
Sementara itu, dengan adanya kejadian tersebut, Plt Kepala Seksi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah II Bengkulu, Zainal Asikin telah menerima laporan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: