Desak Aliran Bendungan Seluma Dibuka, Warga Beri Waktu 13 Hari

Desak Aliran Bendungan Seluma Dibuka, Warga Beri Waktu 13 Hari

BETVNEWS,- Puluhan petani yang berdampak langsung terhadap aliran bendungan Seluma, yang sejauh ini masih dalam proses perbaikan oleh PT Aditia Mitra Sejajar,  mengikuti hearing bersama pihak DPRD Seluma, BWSS VII, Kontraktor, Kepala Dinas PUPR, Dinas Pertanian dan beberapa perwakilan pejabat lainnya pada Rabu (8/1) pagi. Hasilnya petani sepakat memberikan waktu selama 13 hari, untuk meneyelesaikan sisa pekerjaan yang belum selesai. Namun dengan konsekuensi jika dalam waktu 3 hari kedepan, tidak ada perkembangan terhadap pekerjaan tersebut, maka pihak petani akan membuka pintu bendungan tersebut. "Berdasarkan kespakatan, kita berikan waktu selama 13 hari untuk kontraktor menyelesaikan pekerjaan, namun jika tidak pada pergerakan dalam waktu tiga hari, maka akan kita buka bendungan tersebut," sampai Syamsir Ali salah satu perwakilan Petani Seluma. Lantaran pada saat ini para petani, sudah memasuki musim tanam, maka petani yang berdampak langsung terhadap pengeringan air bendungan tersebut. berharap dalam tenggang waktu tersebut, air sudah kembali mengalir. "Sawah ini tempat kami cari makan, menyekolahkan anak, jangan sampai pekerjaan tersebut yang tak kunjung selesai membuat petani mati," tambahnya. Sementara itu Dasmiri Satker PJPA Bwss VII, memastikan bahwa dalam waktu yang telah disepakati tersebut, pekerjaan yang tersisa sekitar 1 Km tersebut akan selesai dilakukan dalam waktu 13 hari. Bahkan dirinya berjanji akan turun ke lapangan setiap hari, untuk memastikan pekerjaan tersebut selesai. "Sesuai dengan keinginan petani, saya yakin bahwa pekerjaan tersebut dapat diselesaikan oleh kontraktor, dengan limit waktu yang disediakan," sampai Dasmiri. Ia melanjutkan dengan konsekuensi yang ada, jika memang dalam waktu yang telah ditetapkan, namun pihak kontraktor belum juga meneyelesaikan pekerjaan. Maka mau tidak mau bahwa aliran bendungan harus dibuka oleh pihaknya, karena sudah berdasarkan kesepakatan dengan para petani. "Nanti kita minta pekerja dan alat diperbanyak, sehingga tidak ada kendala lagi dalam mempercepat penyelesaiannya," demikian tutupnya. (Wizon Paidi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: