Realisasi Belanja Pengendalian Inflasi di Bengkulu Capai Rp500,21 Miliar
Kepala Kantor Wilayah DJPb Bengkulu, Muhammad Irfan Surya Wardana--(Sumber Foto: Ajeng/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) mencatat bahwa belanja pengendalian inflasi di Provinsi BENGKULU telah mencapai Rp500,21 miliar hingga awal November 2024.
Anggaran tersebut berasal dari berbagai dukungan pemerintah pusat, termasuk Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik dan non-fisik, dana desa, serta insentif fiskal, dengan total alokasi sebesar Rp569,27 miliar.
Realisasi ini mencakup 87,87 persen dari total anggaran yang dialokasikan untuk kementerian dan lembaga, senilai Rp134,08 miliar.
Dana utama berasal dari DAK Fisik sebesar Rp298,52 miliar, DAK Non-Fisik sebesar Rp4,73 miliar, dan dana desa sebesar Rp266,02 miliar.
BACA JUGA:Realisasi DAK Fisik di Bengkulu Capai Rp818,23 Miliar, Sejumlah Daerah Belum Salurkan Tahap Ketiga
BACA JUGA:Kuota Pupuk Subsidi Bengkulu 2025: Urea 33.725 Ton, NPK 48.344 Ton
Kepala Kantor Wilayah DJPb Bengkulu, Muhammad Irfan Surya Wardana, menyatakan bahwa anggaran tersebut digunakan untuk mendukung berbagai program strategis.
"Pengendalian inflasi dan ketahanan pangan di Bengkulu diwujudkan melalui program seperti pengembangan padi kaya gizi atau biofortifikasi, penyaluran bantuan benih dan pupuk non-subsidi, serta rehabilitasi jaringan irigasi dan pemeliharaan prasarana tanggul banjir," jelasnya.
Program tersebut menyasar sejumlah wilayah, seperti Bengkulu Selatan, Kepahiang, Bengkulu Utara, dan Mukomuko.
Selain itu, angkutan perintis juga menjadi bagian dari upaya pengendalian inflasi. Irfan menekankan pentingnya sinergi antar daerah dan koordinasi yang baik antar pemangku kepentingan untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan pasokan pangan yang mencukupi.
BACA JUGA:3 Peserta Seleksi Kompetensi PPPK Kemenag Provinsi Bengkulu Tahap 1 Tidak Hadir
BACA JUGA:Daun Jeruk Nipis Baik untuk Mengurangi Stres dan Menurunkan Peradangan, Ini Manfaat Lengkapnya
“Kerjasama ini sangat penting untuk menghindari fluktuasi harga yang dapat berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Dengan realisasi anggaran yang hampir maksimal, pemerintah optimis langkah-langkah ini akan mampu memperkuat ketahanan pangan dan menekan inflasi di Provinsi Bengkulu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: