KPU

Mess Pemda Terbengkalai, Ini Kata Plt Gubernur Bengkulu Rosjonsyah

Mess Pemda Terbengkalai, Ini Kata Plt Gubernur Bengkulu Rosjonsyah

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bengkulu Mandiri akan mendatangkan investor dari Hungaria untuk mengelola mess Pemda. --(Sumber Foto: Imron/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Pemerintah Provinsi (Pemprov) BENGKULU melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) BENGKULU Mandiri akan mendatangkan investor dari Hungaria untuk mengelola mess Pemda

Disampaikan PLT Gubernur Bengkulu Rosjonsyah Syahili Sibarani, bahwa memang mess Pemda dibangun agar dapat menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang besar untuk membantu keuangan pemerintah.

BACA JUGA:Pendapatan Retribusi Pasar Kota Bengkulu hingga Desember 2024 Masih di Bawah Target

"Ya memang itu adalah aset Pemda yang tentunya dibangun menggunakan dana APBD dengan harapan dapat menghasilkan PAD, namun hingga saat ini terbengkalai," ujar PLT Gubernur Bengkulu, Kamis 12 Desember 2024.

Dengan yang cukup besar tersebut, saat ini Pemprov Bengkulu melalui BUMD Bengkulu Maju telah melakukan komunikasi yang intens kepada investor dari Hungaria yang nantinya akan mengelola mess Pemda menjadi hotel. 

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Raih Juara Pertama Anugerah Dewan Energi Nasional 2024

Langkah tersebut dilakukan agar potensi yang dapat dimanfaatkan dan menghasilkan PAD guna menunjang keuangan Pemprov dalam melaksanakan pembangunan.

"Ada BUMD kita Bengkulu Mandiri sedang menginisiasi untuk mendatangkan investor dari hungaria dan sudah bertemu saya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bulan ini mereka sudah periksa dan sudah punya keinginan untuk berinvestasi di mess Pemda," ujar Plt Gubernur.

BACA JUGA:Mahasiswi di Kota Bengkulu Jadi Korban Penipuan Rp19 Juta, Pelaku Mengaku Karyawan Shopee

Diketahui mess Pemda berada di lokasi yang cukup strategis yakni kawasan Pantai Panjang Bengkulu dan memiliki potensi yang besar untuk menghasilkan PAD.

Namun, mess Pemda sudah terbengkalai selama bertahun-tahun dikarenakan tidak ada anggaran untuk pengelolan.

(Imron)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: