KPU

20.713 Kasus ISPA Sepanjang 2024, Dinkes Provinsi Bengkulu Imbau Warga Terapkan Pola Hidup Sehat

20.713 Kasus ISPA Sepanjang 2024, Dinkes Provinsi Bengkulu Imbau Warga Terapkan Pola Hidup Sehat

Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinkes Provinsi Bengkulu Ruslian--(Sumber Foto: Imron/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Pemerintah Provinsi BENGKULU melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi BENGKULU mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk terus menjalankan pola hidup bersih dan sehat guna mengantisipasi terinfeksi penyakit infeksi saluran pernapasan atau (ISPA).

Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinkes Provinsi Bengkulu Ruslian, menyebutkan bahwa jika kondisi imun tubuh menurun maka mudah terjangkit ISPA khususnya saat terpapar debu dan cuaca panas.


Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk terus menjalankan pola hidup bersih dan sehat guna mengantisipasi terinfeksi penyakit infeksi saluran pernapasan atau (ISPA).--(Sumber Foto: Imron/BETV)

BACA JUGA:Jelang Nataru, Arus Lalu Lintas Bengkulu-Tais-Manna Terpantau Ramai Lancar


"Rajin mencuci tangan, karena kita sering menyentuh area muka dan hidung, kalau tidak mencuci tangan bisa menyebarkan virus dan bakteri, konsumsi sayur dan buah juga untuk meningkatkan imun tubuh serta berolahraga secara teratur," ujar Ruslian. 

Hal tersebut diungkapkannya sebab kasus ISPA di Provinsi Bengkulu sejak Januari hingga Desember 2024 telah mencapai 20.713 kasus. 

BACA JUGA:Plt Gubernur Rosjonsyah Pesankan Kewaspadaan Cuaca Ekstrem Jelang Nataru

Untuk keseluruhan kasus yang didominasi oleh pasien usia di bawah lima tahun (balita) yaitu 12.938, dan penderita usia di atas lima tahun sebanyak 7.775 kasus.

"Dari pendataan yang kita terima, terjadi peningkatan kunjungan ke fasilitas kesehatan (fakses) dengan keluhan ISPA yang diakibatkan paparan debu dan juga pengaruh cuaca panas yang menyebabkan ketahanan tubuh mengalami penurunan," ujar Ruslian. 

BACA JUGA:Rp5 Miliar TPP ASN Pemkab Seluma November Sudah Disalurkan 100 Persen

Untuk gejala awal warga terinfeksi ISPA yaitu batuk dan pilek, namun masyarakat dapat mengkonsumsi obat yang biasa dimakan atau dijual bebas dipasaran namun tidak ada perubahan.

Jika setelah mengkonsumsi obat tidak mengalami perubahan, maka masyarakat diminta untuk mendatangi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

BACA JUGA:Kebijakan Baru, 530 Pelamar TMS CPNS dan PPPK Tahap I Pemprov Bengkulu Bisa Daftar Tahap ll

"Kalau sudah mengkonsumsi obat batuk pilek namun tidak ada perubahan, sebaiknya memeriksakan diri ke faskes. Misalnya di Puskesmas, klinik dokter atau rumah sakit, untuk diperiksa dokter untuk mengantisipasi infeksi ke pernafasan bagian bawah, sehingga bisa mendapatkan pengobatan dan perawatan yang lebih tepat," jelas Ruslian Sabtu 21 Desember 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: