Disperindag Provinsi Bengkulu Pastikan Stok Bahan Pokok Aman hingga Awal 2025

BENGKULU, BETVNEWS – Dinas Perindustrian dan Perdagangan atau Disperindag Provinsi BENGKULU memastikan ketersediaan stok bahan pokok dalam kondisi aman dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Perayaan Natal dan Tahun baru selesai. 

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan  Provinsi bengkulu, Foritha Ramadhani mengatakan beberapa langkah yang telah dilakukan untuk menjaga keamanan stok pangan diantaranya melakukan pemantauan harga di pasar tradisional.

Selain itu melaksanakan monitoring ke distributor, melakukan koordinasi dengan disperidag se Kabupaten/Kota, serta bersinergi dengan OPD dan TPID dengan menggelar pasar murah di berbagai titik.

“Kita sudah melakukan upaya untuk menjaga keamanan stok pangan mulai dari  pemantauan harga di pasar tradisional, melaksanakan monitoring  ke distributor, melakukan koordinasi dengan disperidag se kabupaten kota, serta bersinergi dengan opd dan tpid dengan menggelar pasar murah di berbagai titik," kata Foritha Ramadhani.

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Batasi Perpindahan ASN untuk Turunkan Belanja Pegawai Pemprov Bengkulu

BACA JUGA:Jelang Tutup Tahun, Pemprov Bengkulu Minta Kepala OPD Segera Selesaikan Laporan Pertanggungjawaban Keuangan

Adapun jumlah bahan pokok di Provinsi Bengkulu saat ini diantaranya komoditas beras berjumlah 29 ton, gula pasir 86.361 kilogram.

Kemudian minyak goreng 581.393 liter, daging sapi 109 kilogram, daging ayam 213.380 kilogram, hingga telur 135.156 butir. 

Dengan jumlah tersebut, masyarakat diimbau untuk tidak khawatir dan berbelanja dengan bijak agar distribusi bahan pokok tetap berjalan lancar dan merata.

“Dengan stok pangan yang tercukupi kita harapkan masyarkat tidak perlu khawatir dan berbelanja sesuai  dengan kebutuhannya agar distribusi bahan pokok tetap berjalan lancar dan merata,” tutup Foritha Ramadhani.

BACA JUGA:Upaya Rehabilitasi Hutan, Pemprov Bengkulu Fokus di 15 Program

BACA JUGA:Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Pemprov Bengkulu Data Pelaku UMKM

ADV

Sumber: