BPS: Inflasi Bengkulu Desember 2024 Capai 0,84 Persen, Ini Penyumbang Utama
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Win Rizal mengatakan, komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah nasi dengan lauk sebesar 0,09 persen. --(Sumber Foto: Ilham/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran menyumbang inflasi sebesar 0,26 persen secara Year on year (Yoy). Kelompok ini menjadi salah satu penyumbang utama inflasi bulan Desember 2024.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Win Rizal mengatakan, komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah nasi dengan lauk sebesar 0,09 persen.
"Lalu ayam goreng dan bakso siap santap masing-masing sebesar 0,04 persen," kata Win Rizal.
BACA JUGA:Persiapan Haji 2025, 170 CJH di Seluma Tengah Proses Perekaman Visa Biometrik
Win Rizal mengatakan, pada bulan Desember 2024, terjadi inflasi y-on-y sebesar 0,84 persen. Selain kelompok penyediaan makanan dan minuman, kelompok lainnya penyumbang angka inflasi adalah Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar Rumah Tangga dengan andil 0,11 persen.
Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah kontrak rumah sebesar 0,09 persen.
Lalu kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan andil 0,31 persen. Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah emas perhiasan sebesar 0,20 persen.
BACA JUGA:Proyek Pekerjaan Fisik Dinas PUPR Seluma Rp21 Miliar Tak Terbayarkan
"Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah emas perhiasan sebesar 0,20 persen," katanya.
Ia mengatakan, inflasi tahunan ini menjauh di bawah angka nasional. Secara teori, angka inflasi ini sangat terkendali, kedepannya angka ini harus bisa dipertahankan.
BACA JUGA:Dukcapil Kota Bengkulu Capai 99,2 Persen Perekaman KTP Elektronik Tahun 2024
"Mudah-mudahan angka inflasi kita di tahun 2025 tetap terkendali," katanya.
Dikatakannya, catatan penting yang terjadi pada bulan Desember adalah, faktor cuaca dan berkurangnya pasokan Hal ini menyebabkan harga beberapa komoditas hortikultura mengalami kenaikan, seperti cabai merah, bawang merah, cabai rawit, cabai hijau, dan lain-lain.
BACA JUGA:Diduga Hipotermia, Warga Kelurahan Sukaraja Meninggal di Puncak Gunung Dempo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: