Lima Warga di Seluma Meninggal Akibat DBD Sepanjang Tahun 2024
Kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) di Kabupaten Seluma hingga akhir tahun 2024 lalu masih cukup tinggi. --(Sumber Foto: Julyan/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) di Kabupaten Seluma hingga akhir tahun 2024 lalu masih cukup tinggi.
Pasalnya jumlah warga yang suspect atau memiliki ciri-ciri penyakit DBD ditemukan sebanyak 358 orang. Kemudian dari jumlah tersebut yang positif DBD sebanyak 285 orang positif DBD serta 5 orang diantaranya meninggal dunia.
BACA JUGA:Pelamar PPPK Dominasi Pembuatan SKCK di Polresta Bengkulu, Meningkat hingga 100 Persen
BACA JUGA:Pedagang Keluhkan Kondisi Pasar Barukoto, Tagih Janji Helmi Hasan-Dedy Wahyudi
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma Rudi Syawaludin melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Masda, mengatakan bahwa untuk pasien yang positif DBD meninggal dunia bukan semata-mata karena penyakit DBD. Namun juga karena ada penyakit penyerta lainnya terhadap pasien.
"Sepanjang tahun 2024 lalu jumlah warga yang terkena DBD sebanyak 285 orang. Kemudian dari jumlah tersebut sebanyak 5 orang meninggal dunia. Namun yang meninggal dunia ini bukan semata-mata karena DBD saja. Tapi juga karena ada penyakit penyerta lainnya. Sehingga mengakibatkan pasien meninggal dunia," kata Masda.
BACA JUGA:Proses Administrasi hingga Penerimaan SK PPPK, Wabup Seluma Tegaskan Tak Ada Pungutan Biaya
BACA JUGA:Wabup Seluma Lakukan Sidak Kedisiplinan ASN, Dua OPD Jadi Sasaran
Di tahun 2025, Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma akan berusaha menekan angka penyakit DBD dengan lebih gencar memberikan edukasi kepada masyarakat agar senantiasa menjaga kebersihan lingkungan.
Kemudian membuang wadah yang bisa menjadi genangan air yang bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk penyebab DBD.
BACA JUGA:Terdakwa Korupsi Dana Desa di Kaur Mengaku Gunakan Uang untuk Judi Online
BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Tengah Siapkan Rp9 Miliar untuk Program Jamkesda
"Kami tahun 2025 ini tentunya akan berusaha untuk menurunkan angka DBD dengan lebih gencar lagi melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Kemudian membagikan bubuk abate untuk membunuh jentik nyamuk yang bisa memicu penyakit DBD," ujarnya.
(Jul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: