BKSDA Bengkulu Turunkan Tim Verifikasi Kasus Konflik Manusia dan Harimau di Mukomuko

BKSDA Bengkulu Turunkan Tim Verifikasi Kasus Konflik Manusia dan Harimau di Mukomuko

Kasat Polisi Hutan BKSDA Bengkulu dan Lampung, Pirmansyah--(Sumber Foto: Ajeng/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) BENGKULU-Lampung mengirimkan tim khusus untuk menyelidiki apakah kematian seorang warga, Ibnu Oktaviano (22) dari Kecamatan Teras Terunjam, Kabupaten Mukomuko, disebabkan oleh serangan harimau.

"Kami sudah mengirimkan tim ke lapangan untuk memastikan kebenaran dari dugaan tersebut," ujar Kepala BKSDA Bengkulu-Lampung, Hifzon Zawahiri, melalui telepon pada Rabu di Kota Bengkulu.

Hal serupa juga disampaikan oleh Kasat Polisi Hutan BKSDA Bengkulu dan Lampung, Pirmansyah, yang mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerjunkan satu tim yang terdiri dari empat personel ke lokasi kejadian.

BACA JUGA:Jauh Dari Target, Realisasi PAD Sampah Kota Bengkulu 2024 Hanya Rp1,57 Miliar

BACA JUGA:200 Orang Warga Kota Bengkulu Ditargetkan Jadi Pekerja Migran di 2025

"Saat ini kami belum bisa memastikan sepenuhnya, tetapi kami sudah menurunkan empat personel untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut dari lapangan," jelasnya.

Menurut kronologi yang dilaporkan, pada Selasa (7/1) pukul 15.00 WIB, korban pergi untuk mengambil rumput bagi hewan ternaknya di kebun kelapa sawit.

Namun, hingga pukul 22.00 WIB, korban belum kembali, sehingga nenek korban meminta bantuan tetangga untuk mencarinya.

Setelah melakukan pencarian di seluruh kebun milik warga di Desa Tunggal Jaya, sekitar pukul 23.30 WIB, masyarakat akhirnya menemukan jenazah korban di kebun milik Ari Cahyono dalam keadaan meninggal, diduga diserang oleh harimau.

BACA JUGA:Langkah-langkah Membuat Cuka Apel, Pastikan Urutannya Benar, Simak di Sini

BACA JUGA:Cara Jitu Hilangkan Garis Halus di Wajah, pakai Cuka Apel, Ikuti 5 Langkahnya Berikut ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: