Peternak Kota Bengkulu Diimbau Tak Lakukan Aktivitas Jual Beli Sapi Gegara PMK

Peternak Kota Bengkulu Diimbau Tak Lakukan Aktivitas Jual Beli Sapi Gegara PMK

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bengkulu, drh. Henny Kusuma Dewi--(Sumber Foto: Robi/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS – Imbas sebanyak 14 ekor sapi di Kota BENGKULU terdeteksi terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bengkulu, drh. Henny Kusuma Dewi, mengimbau para peternak untuk sementara menghentikan aktivitas jual beli sapi guna mencegah penyebaran virus tersebut.

"Kami meminta peternak untuk menjaga kebersihan sapi dan kandangnya serta menunda aktivitas jual beli hingga situasi kondusif," kata Henny.

Langkah awal pencegahan telah dilakukan DKPP dengan mengambil sampel dan memberikan pengobatan pada sapi yang terinfeksi.

BACA JUGA: 5 Resep Masakan Olahan Daging Sapi Lezat, Ada Rendang hingga Bistik Sapi

BACA JUGA:Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Minta Perbaikan Jalan Kepahiang-Seberang Musi Segera Dilaksanakan

Selain itu, koordinasi dengan Balai Veteriner Lampung juga dilakukan untuk memantau dan memastikan penanganan kasus PMK berjalan optimal.

Henny menjelaskan bahwa virus PMK ini pernah terjadi pada tahun 2022, tetapi dengan penanganan yang tepat, wabah tersebut berhasil diatasi. 

"Dulu kasus ini pernah muncul, namun dengan koordinasi yang baik antara peternak dan pemerintah, Alhamdulillah tidak ada laporan baru setelahnya," tambahnya.

Ia berharap situasi ini dapat segera terkendali dan meminta seluruh peternak untuk tetap waspada serta mengikuti arahan dari pihak berwenang demi menjaga kesehatan hewan ternak.

BACA JUGA:Hari Ini Pendaftaran PPPK Pemprov Bengkulu Tahap II Ditutup, Peserta Capai 1.003

BACA JUGA:Terdakwa Korupsi Inpres Kaur Dituntut Berbeda, Konsultan Perencanaan Paling Ringan

Yanto, seorang peternak sapi berpengalaman selama 15 tahun, mengungkapkan bahwa sapi miliknya pernah terjangkit PMK pada tahun 2022.

“Saat itu hampir semua sapi di kandang saya terkena virus PMK, tetapi kami bisa menangani dengan memberikan vitamin, antibiotik, dan menjaga kebersihan kandang. Virus itu bisa menyebar melalui angin, lalat, atau kontak langsung dengan hewan lain,” jelas Yanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: