Update Kasus PMK di Kota Bengkulu 23 Januari: 16 Ekor Sapi Terjangkit

Update Kasus PMK di Kota Bengkulu 23 Januari: 16 Ekor Sapi Terjangkit--(Sumber Foto: Robi/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS – Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kota BENGKULU kembali meningkat. Hingga hari ini, sebanyak 16 ekor sapi telah terindikasi terjangkit virus tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bengkulu, drh. Henny Kusuma Dewi.
Menurut Henny, tambahan dua ekor sapi yang terindikasi terjangkit PMK ditemukan di wilayah Kelurahan Teluk Sepang setelah timnya melakukan pemeriksaan di peternakan setempat.
“Saat ini jumlahnya kian bertambah, tercatat sudah 16 ekor hewan ternak yang terjangkit dengan indikasi PMK,” jelasnya.
BACA JUGA:Pemeriksaan Gratis Bagi Warga Kota Bengkulu yang Ultah Dimulai Februari 2025
BACA JUGA:Cukup Konsumsi Jahe Ini Ampuh Kurangi Morning Sickness Ibu Hamil, Cek Manfaatnya di Sini
Henny menjelaskan bahwa kasus PMK di Kota Bengkulu berasal dari pembelian dua ekor sapi oleh peternak setempat dari Kabupaten Seluma. Sapi yang terjangkit kemudian menulari sapi lainnya.
“Ada 14 ekor ternak sapi di Kota Bengkulu yang saat ini terkonfirmasi terjangkit virus PMK, di mana awalnya peternak ini membeli sapi dari luar daerah, lalu menjangkit sapi lainnya,” ungkapnya.
Sebagai langkah pencegahan, DKPP Kota Bengkulu telah mengambil sampel dan memberikan pengobatan terhadap sapi-sapi yang terinfeksi.
Selain itu, Henny mengimbau para peternak dan warga untuk sementara waktu tidak membeli sapi dari luar daerah, serta memperhatikan kebersihan kandang dan hewan ternak mereka.
BACA JUGA:KPU Kota Bengkulu Jelaskan Penyebab Wali Kota Terpilih Belum Dilantik 6 Februari 2025
BACA JUGA:Program Gubernur Bengkulu Terpilih Disinkronisasikan dengan RPJMD 2021-2026
“Kami meminta kepada peternak dan warga untuk lebih selektif memilih sapi, bahkan kalau bisa, jangan dulu membeli sapi dari mana pun mengingat kondisi saat ini. Mari bersama-sama menjaga kebersihan kandang dan ternak sapi,” tambahnya.
Diketahui, kasus PMK ini merupakan yang pertama kali terjadi kembali di Kota Bengkulu setelah terakhir kali menjangkit pada tahun 2022, di mana saat itu 122 ekor sapi terkonfirmasi terinfeksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: