Pemerintah Pusat Gelontorkan Rp2,7 Miliar untuk Penanganan Stunting di Kota Bengkulu

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani.--(Sumber Foto: Jalu/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS – Pemerintah pusat telah mengucurkan dana sebesar Rp2,7 miliar untuk mendukung program penanganan stunting di Kota BENGKULU tahun 2025.
Dana tersebut akan dialokasikan melalui puskesmas-puskesmas di wilayah Kota Bengkulu dan difokuskan untuk pemberian makanan tambahan kepada masyarakat.
BACA JUGA:Dinkes Kota Bengkulu: Makan Bergizi Gratis Tidak Beririsan dengan Program Penurunan Stunting
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani, menjelaskan bahwa anggaran ini akan dikelola oleh Dinas Kesehatan, sementara pelaksanaan di lapangan akan melibatkan kader-kader Kesehatan.
"Dari pemerintah pusat, ada sekitar Rp2,7 miliar untuk pemberian makanan tambahan. Anggarannya ada di puskesmas, tapi pelaksananya adalah para kader," jelas Joni.
BACA JUGA:Rencana Pembentukan Sekolah Lansia di 9 Kecamatan se-Kota Bengkulu 2025 Terkendala Anggaran
Dinkes Kota Bengkulu menargetkan prevalensi stunting turun hingga di bawah 5 persen pada tahun 2025.
Hal ini menjadi bagian dari langkah menuju visi besar Kota Bengkulu, yaitu mencapai Zero Stunting di masa depan.
"Target kami adalah menurunkan angka stunting menjadi di bawah 5 persen pada tahun 2025, dengan harapan besar untuk mencapai Zero Stunting di masa depan," tegas Joni.
BACA JUGA:Harga Ikan Laut di TPI Pulau Baai Relatif Stabil Meski Cuaca Ekstrem, Ini Daftarnya
Penurunan prevalensi stunting di Kota Bengkulu sejauh ini menunjukkan hasil yang signifikan. Berdasarkan data SSGI 2022, angka stunting tercatat sebesar 12,9 persen.
Angka ini berhasil ditekan menjadi 6,7 persen pada tahun 2023 berdasarkan data SKI 2023, mencatat penurunan sebesar 6,2 persen. Data terbaru untuk tahun 2024 dijadwalkan dirilis pada Maret 2025.
BACA JUGA:Pohon Tumbang Timpa Warung dan Pengendara Motor di Kawasan Pantai Tapak Paderi, 2 Orang Luka Ringan
Untuk mencapai target tersebut, Dinkes Kota Bengkulu telah merancang langkah strategis yang menggabungkan pendekatan intervensi sensitif dan spesifik, di antaranya:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: