Awal Tahun, Kota Bengkulu Alami Deflasi 0,91 Persen Akibat Diskon Tarif Listrik

Awal Tahun, Kota Bengkulu Alami Deflasi 0,91 Persen Akibat Diskon Tarif Listrik

Kepala BPS Kota Bengkulu, Ir. Marwansyah, dalam konferensi pers yang berlangsung di Aula Rapat BPS Kota Bengkulu pada Senin 3 Februari 2025.--(Sumber Foto: Jalu/BETV)

BENGKULU, BETVNEWSAwal tahun 2025, Kota BENGKULU mengalami deflasi sebesar 0,91% secara month-to-month (m-to-m). Hal ini dicatat oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota BENGKULU dalam laporan ekonomi terbaru.

Deflasi tersebut dipicu oleh penurunan harga di berbagai sektor, terutama sektor perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga yang berkontribusi sebesar 1,62% terhadap angka deflasi. Diskon tarif listrik yang diberlakukan pemerintah menjadi faktor utama yang mendorong tren ini.

BACA JUGA:Evakuasi 2 Truk di Jurang Sedalam 30 Meter Berlangsung, Kawasan Liku 9 Berlaku Sistem Buka Tutup

Kepala BPS Kota Bengkulu, Ir. Marwansyah, dalam konferensi pers yang berlangsung di Aula Rapat BPS Kota Bengkulu pada Senin 3 Februari 2025, menjelaskan bahwa selain tarif listrik, beberapa komoditas lain yang turut menyumbang deflasi m-to-m adalah tomat, angkutan udara, jeruk, dan daging ayam ras.

Di sisi lain, inflasi secara year-on-year (y-on-y) tetap terjadi sebesar 0,09%, dengan kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyumbang utama inflasi sebesar 0,86%. Komoditas yang memicu inflasi y-on-y antara lain emas perhiasan, Sigaret Kretek Mesin (SKM), bawang merah, minyak goreng, dan mobil.

BACA JUGA:Penjual Pempek Ditemukan Tewas di Selokan Kawasan Kebun Gerand

Dalam paparannya, Marwansyah juga mengungkapkan beberapa komoditas yang dominan memberikan andil inflasi secara m-to-m, seperti cabai merah yang menyumbang 0,57%, minyak goreng 0,04%, ketupat/lontong sayur 0,04%, cabai rawit 0,04%, serta telur ayam ras 0,03%.

Sebaliknya, tarif listrik memberikan andil deflasi terbesar dengan -1,63%, diikuti oleh tomat dengan -0,05%, angkutan udara -0,04%, jeruk -0,02%, dan daging ayam ras -0,02%.

BACA JUGA:Waka I DPRD Kota Bengkulu Harap Pemkot Tegas Tegakkan Perda Eksploitasi Anak dan Gepeng

“Kebijakan diskon tarif listrik yang diterapkan pemerintah berdampak signifikan terhadap deflasi di Kota Bengkulu pada awal tahun ini,” ujar Marwansyah. Ia menambahkan bahwa tren ini menunjukkan bagaimana kebijakan pemerintah dapat mempengaruhi harga dan daya beli masyarakat. Dengan angka deflasi yang terjadi, diharapkan masyarakat dapat lebih terbantu dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka, terutama dalam menghadapi dinamika harga komoditas yang terus berubah.

Secara keseluruhan, situasi ekonomi di Kota Bengkulu pada Januari 2025 menunjukkan adanya tekanan deflasi yang cukup signifikan, meskipun tetap terdapat tekanan inflasi di beberapa sektor. Pemerintah dan pemangku kebijakan diharapkan terus memantau kondisi ini guna memastikan stabilitas ekonomi daerah tetap terjaga.

(Jalu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: