Harga Biji Kopi di Provinsi Bengkulu Stabil Februari Ini, Diprediksi Maret Akan Naik

Harga Biji Kopi di Provinsi Bengkulu Stabil Februari Ini, Diprediksi Maret Akan Naik--(Sumber Foto: Imron/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Beda halnya dengan TBS kelapa sawit yang mengalami penurunan, Harga biji kopi tetap stabil, diprediksi akan naik kembali di bulan Maret nanti.
Memasuki bulan Februari 2025, Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortilkutura dan Perkebunan (TPHP) memastikan Harga biji kopi masih stabil.
Harga kopi jenis Green Bean Arabica menembus Rp125 ribu per kilogram, sementara biji kopi Robusta berkisar Rp90 ribu untuk petik merah dan Rp60 ribu untuk petik asal.
Sub Koordinator Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan Bidang Perkebunan Dinas TPHP Provinsi Bengkulu Yuhan Syahmeri, menyebutkan bahwa harga biji kopi masih sangat stabil.
BACA JUGA:Pastikan NIK dan NISN Valid, KIP Kuliah Dibuka Februari 2025, Cek Cara Pendaftarannya di Sini
BACA JUGA:TK Pembina 1 Bengkulu Raih Juara 3 dalam Festival Drumband Cendana Fair 2025
Tingginya harga kopi ini dipengaruhi oleh peningkatan kualitas hasil panen. Para petani telah menjaga kualitas buah kopi yang dipetik, terutama dengan memprioritaskan petik merah.
“Memasuki bulan Februari ini harga biji masih sangat stabil, terutama untuk jenis Green Bean Arabica yang mencapai Rp125 ribu per kilogram. Sementara untuk Robusta, petik merah dipatok Rp90 ribu dan petik asal Rp60 ribu,” jelas Yuhan.
Lanjut Yuhan Syahmeri, Harga yang diharapkan dapat memberikan keuntungan bagi petani ini, diperkirakan akan tetap stabil hingga akhir bulan bulan Maret.
"Kemungkinan harga stabil bertahan hingga bulan maret, nanti akan kita informasikan kembali apakah akan naik atau turun," ungkapnya saat Wawancara BETVNEWS Via Telepon 4 Februari 2025.
BACA JUGA:Kelanjutan Progam Beasiswa Perangkat Desa 2025, Tunggu Keputusan Gubernur Terpilih
BACA JUGA:Sejumlah Wilayah di Provinsi Bengkulu Ini Berpotensi Diguyur Hujan Tiga Hari ke Depan
Lanjutnya, bisa di prediksi harga biji kopi perpotensi akan ada kenaikan kembali, mengingat negara-negara pengahsil biji kopi saat ini masih berjuang dalam peroduktivitas.
Dan juga saat ini permintaan pasar dunia sedang meningkat, namun jumlah produk masih terbatas yang bisa menyebabkan harga biji kopi bisa mengalami kenaikan kembali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: