Penyaluran Bantuan Pangan Beras 10 Kilogram di Seluma Ditunda

Penyaluran Bantuan Pangan Beras 10 Kilogram di Seluma Ditunda

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Seluma, Amri--(Sumber Foto: Jul/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Bantuan pangan berupa beras 10 kilogram di Kabupaten Seluma bakal dihentikan sementara.

Seperti yang diungkapkan oleh Menko Bidang Pangan, Zulkifli Hasan di Jakarta.

Zulkifli Hasan menerangkan penundaan dilakukan untuk menjaga harga gabah ditingkat petani agar tidak anjlok jika bantuan disalurkan saat puncak musim panen.

Sehinggal bantuan pangan beras akan tetap salurkan setelah panen raya usai. Namun dirinya juga belum dapat memastikan kapan pastinya bantuan ini akan dibagikan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Seluma, Amri, mengatakan bahwa sementara ini selama 6 bulan kedepan di Seluma sepertinya tidak akan ada pembagian bantuan sosial beras gratis 10 kg. 

"Ada kabar bantuan beras ini bakal tertunda selama 6 bulan, namun kami masih menunggu informasi selanjutnya," kata Amri.

BACA JUGA:Terancam Tak Cair, Apa Itu Gaji 13 dan Gaji 14 Bagi PNS? Simak Perbedaan Keduanya di Sini

BACA JUGA:Gunakan 6 Cara Ini untuk Cegah Asam Lambung Naik, Coba Makan Perlahan

Diungkapkan Amri, terkait bantuan pangan untuk bulan Januari dan Febuari yang belum disalurkan rencananya Bulog provisni Bengkulu juga akan melakukan koordinasi terlebih dahulu.

"Kami belum tahu pasti karena masih nunggu informasi selanjutnya apakah memang benar atau tidak. Tapi yang jelas kami bersama Bulog akan turun untuk memastikan terlebih dahulu," sambungnya.

Selain itu penyaluran bantuan beras 10 kilogram di Kabupaten Seluma bulan Januari 2025 yang diperuntukan masyarakat kategori kurang mampu, pihaknya masih menunggu data penerima bantuan untuk di tahun 2025 dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).

BACA JUGA:Alokasi Dana Desa untuk Seluma di 2025 Turun Jadi Rp62,5 Miliar

BACA JUGA:Ide Minuman Enak Jus Wortel, Cek 5 Rekomendasi Resep di Sini, Cobain Sekarang

"Untuk data penerima tahun ini mungkin ada perubahan, kami juga saat ini masih menunggu data penerima terbaru ," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: