21 Hewan Ternak di Bengkulu Terkonfirmasi Virus Jembrana

21 Hewan Ternak di Bengkulu Terkonfirmasi Virus Jembrana

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan masyarakat Veteriner Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu, drh. Indah Permatasari --(Sumber Foto: Putri/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Selain wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta penyakit Septicaemia Epizootica (SE) yang lebih dikenal dengan penyakit ngorok yang menyerang hewan ternak, wabah virus jembrana di awal tahun 2025 juga mulai merebah.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan masyarakat Veteriner Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu, drh. Indah Permatasari mengungkapkan, saat ini sebanyak 21 hewan ternak dinyatakan positif jembrana yang tersebar di 2 wilayah yaitu Kabupaten Seluma sebanyak 20 ekor dan di Kota Bengkulu sebanyak 1 ekor.

"Diawal tahun ini kita sudah dapat laporan bahwa 21 hewan ternak terkonfirmasi jembrana yang ada di 2 wilayah yaitu Seluma dan Kota Bengkulu," kata drh. Indah Senin 10 Februari 2025.

BACA JUGA:ODGJ Masih Berkeliaran Bebas di Kota Bengkulu, Masyarakat Resah

BACA JUGA:Dapat Mencerahkan Warna Kulit, Cek Manfaat Lengkap Ampas Teh di Sini

Lebih lanjut dirinya menambahkan, penyakit jembarana ini hanya menyerang sapi bali namun lebih mengkhawatrikan di bandingkan dengan penyakit lainya, hal ini di karenakan tingkat kematian hewan jika terkonfirmasi jembarana sebesar 90 persen.

Sementara itu, untuk menekan angka penularan pihaknya telah mengsulkan sebanyak 15.000 dosis vaksin ke Pemerintah Pusat namun sampai dengan saat ini vaksin tersebut belum diakomodir.

"Jembrana ini sebenernya malah mengkhawatirkan dibanding dengan penyakit lainnya karena tingkat kematian mencapai 90 persen, sedangkan untuk vaksin sendiri kita telah bersurat ke Pusat dan mengusulkan sebanyak 15 ribu dosis tapi sampai kini belum di akomodir," tambahnya.

BACA JUGA:Pemkab Seluma Belum Terima Pengunduran Diri Kades dan Perangkat yang Lulus PPPK

BACA JUGA:Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu Sebut SPPD PNS Tak Kunjung Dibayar Terindikasi Penggelapan

Dengan adanya wabah yang saat ini tengah menyerang hewan ternak, pihaknya menghimbau bagi para peternak di himbau untuk selalu menjaga kebersihan kandang dan lebih memperhatikan kesehatan serta pakan ternak.

"Sebelum ini menyebar kemana-mana kita selalu himbau ke peternak untuk bekerja sama menekan angka penularan, karena ini tidak bisa hanya dilakukan Pemerintah tapi semua pihak harus ikut andil khususnya peternak untuk selalu jaga kebersihan kandang nya dan perhatikan lebih lagi imun ternak," tutup drh. Indah.

BACA JUGA:Baznas Kota Bengkulu Ganti Program Khitan Massal Jadi 'Khitan Every Day', Ini Alasannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: