Dinsos Kota Bengkulu Jemput Bola Pemutakhiran Data Warga Miskin, Kunjungi Pemulung di TPA

Dinsos Kota Bengkulu Jemput Bola Pemutakhiran Data Warga Miskin, Kunjungi Pemulung di TPA

Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bengkulu melakukan penyisiran terhadap para pemulung atau pencari barang bekas di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kota Bengkulu. --(Sumber Foto: Jalu/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Dinas Sosial (Dinsos) Kota BENGKULU jemput bola pemutakhiran data warga miskin dengan melakukan penyisiran terhadap para pemulung atau pencari barang bekas di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kota BENGKULU.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program SIDARLING (Sistem Pemutakhiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial Keliling).

Kepala Dinas Sosial Kota Bengkulu, Sahat Marulitua Situmorang, menjelaskan bahwa penyisiran dilakukan untuk mendata pemulung dan mengusulkan mereka ke dalam aplikasi SIKS-NG (Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation).

BACA JUGA:Tim Saber Pungli Seluma: Kasus Dugaan Honorer Siluman Ranahnya Inspektorat

Namun, saat di lokasi, ditemukan bahwa sebagian besar pemulung tidak membawa handphone, Kartu Keluarga (KK), atau Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Oleh karena itu, Sahat memberikan nomor kontaknya dan meminta mereka untuk mengirimkan foto KK serta KTP setelahnya.

“Rata-rata mereka tinggal di daerah Pekan Sabtu, Sukarami, dan Betungan. Setelah kita periksa data yang masuk melalui SIDARLING, sebagian besar pemulung yang kami temui sudah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan menerima berbagai jenis bantuan sosial, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) serta bantuan pangan. Namun, ada lima pemulung yang belum terdata dalam DTKS dan belum pernah menerima bantuan sosial sama sekali karena mereka baru pindah,” ungkap Sahat.

BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Siapkan Rumah Dinas hingga Mobil untuk Walikota dan Wawali Terpilih

Sahat menambahkan bahwa SIDARLING hadir sebagai solusi dalam pemutakhiran data warga miskin yang sulit dijangkau oleh operator SIKS-NG di jam kerja biasa.

Program ini memungkinkan petugas untuk turun langsung ke lapangan guna memastikan tidak ada warga miskin yang terlewat dari pendataan DTKS maupun bantuan sosial.

BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Gelar Pelatihan 150 Pengelola Makanan Jelang Launching Program MBG

“Sebelumnya, operator SIKS-NG hanya bisa bekerja dalam jam operasional kantor, sementara banyak warga miskin, seperti pemulung, bekerja sejak subuh hingga larut malam. Dengan SIDARLING, kami bisa turun langsung ke titik-titik lokasi yang berpotensi terdapat pemulung atau warga miskin lainnya, termasuk penyandang disabilitas. Kami menyambangi TPA Air Sebakul untuk mendata pemulung di sana,” jelas Sahat.

BACA JUGA:Distribusi MinyaKita di Kota Bengkulu Diperketat, Ini Alasannya

Program SIDARLING diharapkan dapat terus berjalan guna memastikan seluruh warga miskin di Kota Bengkulu mendapatkan akses ke bantuan sosial yang mereka butuhkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: