Warga Kota Bengkulu Jadi Korban Penipuan Rp40 Juta, Pelaku Diduga Oknum Kader Partai

Warga Kota Bengkulu Jadi Korban Penipuan Rp40 Juta, Pelaku Diduga Oknum Kader Partai--(Sumber Foto: Imron/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Rahmat Fadli (43) warga Kecamatan Ratu Samban Kota BENGKULU menjadi korban penipuan oleh salah satu oknum yang diduga memiliki pengaruh di Partai Golongan Karya (Golkar) Wilayah Provinsi BENGKULU.
Dijelaskan oleh korban, pelaku berinisial I-P warga Kelurahan Surabaya, Sungai Serut Kota Bengkulu.
Atas peristiwa tersebut, korban mengalami kerugian yang di tafsir sebesar Rp40 juta dan sudah melporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.
Kejadian berawal di awal bulan Desember 2021 bertempat di Jalan Bakti Husada No. 01, Kelurahan Lingkar Barat Gading Cempaka.
BACA JUGA:KAHMI Bengkulu Siap Pelopori Olahraga, Agendakan Turnamen Rutin Badminton
BACA JUGA:Daun Ubi Jalar Baik untuk Ibu Hamil, Ini 6 Manfaat yang Ditawarkan untuk Ibu dan Janin
Korban bersama rekannya menghadiri undangan Rapat Koperasi Pokdar Khamtibmas Bhayangkara.
Usai rapat tersebut ketika sedang mengobrol santai mendekatlah terduga pelaku dan menerangkan kepada korban dan bahwa pelaku mempunyai lowongan pekerjaan dari PT. BIMEX yang bekerja sama dengan PT. Pertamina untuk membuka pangkalan gas LPG 3 Kg.
Pelaku menerangkan bahwa mempunyai 10 lokasi untuk membuka pangkalan LPG yang mana pelaku memberi tahu bahwa bisnis yang ditawarkan tersebut menjanjikan dan diakhir tahun 2021 pangkalan tersebut akan dibuka.
BACA JUGA:Ironi Pos Polisi di Simpang Sekip Kota Bengkulu, Disinyalir Jadi Lokasi Pesta Miras dan Vandalisme
BACA JUGA:Ingin Gunakan Daun Ubi Jalar Jadi Obat? Coba 5 Cara Mudah Ini untuk Konsumsinya
Lalu pelaku meminta uang senilai Ep40 Juta untuk biaya administrasi untuk membuka pangkalan LPG 3 Kg tersebut.
Setelah itu pelaku memberitahu keuntungan dari pembuatan pangkalanLPG 3 Kg tersebut dan menawarkan kepada korban apakah ingin membuka pangkalan LPG 3 Kg tersebut, lalu korban merasa tertarik untuk membuat pangkalan LPG.
Setelah obralan singkat tersebut, pelaku sering berkomunikasi dengan korban untuk membahas masalah pembukaan pangkalan LPG 3 Kg tersebut yang mana mendesak korban dan untuk secepatnya mengirimkan uang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: