Efisiensi Anggaran Tak Berdampak Signifikan pada Kegiatan Pendidikan di Seluma

BENGKULU, BETVNEWS - Kebijakan efisiensi anggaran yang diimplementasikan pemerintah pusat ternyata tidak terlalu berdampak signifikan pada kegiatan pendidikan di Kabupaten Seluma, Provinsi BENGKULU.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Seluma menyatakan, bahwa sebagian besar anggaran yang diterima masih dapat dimanfaatkan untuk mendukung berbagai program pendidikan.

BACA JUGA:Disnaker Kota Bengkulu: Pegawai Terkena PHK Bisa Terima Gaji 6 Bulan, Ini Ketentuannya

Hal ini diungkapkan Farzian Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Seluma, bahwa meskipun ada efisiensi anggaran, dana alokasi umum (DAU) yang diterima oleh daerah ini tetap dapat digunakan untuk membeli berbagai alat pendukung pembelajaran.

Di antaranya adalah alat praktik untuk belajar mengajar dan pengadaan fasilitas elektronik untuk mendukung proses pendidikan.

"Untuk DAU yang diterima dapat juga digunakan untuk pengadaan komputer, printer, hingga laptop untuk para guru. Dana alokasi umum ini mencapai Rp35 miliar di luar gaji para guru PNS dan ASN," kata Farzian, Senin 24 Februari 2025.

BACA JUGA:Perdana Pimpin Apel Gabungan, Wakil Walikota Bengkulu Harap ASN Lanjutkan Kinerja Baik

Meskipun begitu, pihak Dinas Pendidikan masih menunggu petunjuk teknis dari Kementerian Pendidikan yang baru akan diterbitkan pada bulan April mendatang untuk menentukan alokasi dan penggunaan anggaran secara lebih spesifik.

Adapun anggaran tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah-sekolah di Kabupaten Seluma. 

"Yang jelas untuk DAU, kami masih menunggu petunjuk teknis kementerian," sampainya.

BACA JUGA:Hari Pertama Kerja, Wabup Kepahiang Abdul Hafizh Langsung Sidak Tekankan Jaga Kebersihan

Sementara itu, untuk dana alokasi khusus tidak dapat dipergunakan pihak Dispendikbud Seluma, karena pelaksanaan teknis DAK akan dilakukan langsung oleh PUPR Provinsi Bengkulu. 

"Kalau untuk DAK fisik sebelum ada efisiensi anggaran kami sudah tahu gambarannya, karena pekerjaan fisik melalui PUPR Provinsi," ujarnya.

(Jul)

Sumber: