Terus Meningkat, Hewan Ternak Positif PMK di Bengkulu Capai 333 Ekor

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu, M. Syarkawi --(Sumber Foto: Putri/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terus mengalami peningkatan di pertengahan bulan Februari 2025.
Berdasarkan catatan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu saat ini sebanyak 333 ekor hewan ternak telah dinyatakan positif terkonfirmasi PMK.
Disampaikan oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu, M. Syarkawi bahwa wabah PMK saat ini baru tersebut tersebar di 3 wilayah yaitu, Bengkulu Selatan sebanyak 21 ekor, Mukomuko 12 ekor, Rejang Lebong 101 ekor dan Seluma 199 sebanyak ekor.
BACA JUGA:Rapat Paripurna Perdana, Walikota dan Wawali Bengkulu Sampaikan Visi Misi
BACA JUGA:Korupsi untuk Judi Online, Kades dan Kaur Desa Gunung Kaya Divonis 26 Bulan Penjara
"Untuk PMK setiap harinya pasti naik terutama di cuaca seperti yang sedang terjadi sekarang kalau data per hari ini sudah ada 333 dinyatakan positif PMK yang terdiri dari 3 wilayah dan Kabupaten Seluma menjadi yang paling banyak," kata Syarkawi, Senin 24 Februari 2025.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, Kabupaten Seluma menjadi paling banyak yang menderita dikarenakan menjadi Kabupaten yang pertama kali ditemukan kasus PMK, selain itu juga terdapat beberapa sapi yang belum dilakukan vaksinasi di tahun 2023 lalu.
"Karena Seluma ini di merupakan titik awal ditemukan nya PMK jadi bisa dikatakan pusatnya lah selain itu juga ada beberapa hewan ternak yang belum divaksin di tahun 2023 lalu," tambah Syarkawi.
BACA JUGA:Rudapaksa Anak di Bawah Umur, Pemuda di Kepahiang Ditangkap
Adapun untuk pengadaan vaksin sendiri, sampai saat ini Provinsi Bengkulu belum menerima kembali dari pemerintah pusat setelah dibulan Januari dan Februari kemarin menerima sebanyak 10.650 dosis yang saat ini telah didistribusikan ke seluruh Kabupaten Kota.
"Kita belum terima lagi, kemungkinan di bulan Maret nanti pemerintah akan kembali mendistribusikan vaksin PMK ini," tutup Syarkawi.
Para peternak diharapkan dapat bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk menekan angka penularan dengan cara meningkatkan dan memperhatikan imun tubuh hewan ternak, mengandangkan hewan ternak serta selalu menjaga kebersihan kandang.
BACA JUGA:Hari Pertama Kerja, Wabup Lebong Minta Bappeda dan Tim Transisi Selaraskan Visi Misi Azhari-Bambang
Sekedar informasi, dari 333 ekor saat ini masih dalam keadaaan sakit, jumlah hewan ternak yang dinyatakan mati sebanyak 4 ekor di Kabupaten Mukomuko, jumlah hewan yang dipotong paksa sebanyak 2 ekor di Kota Bengkulu dan yang dinyatakan sembuh berjumlah 192 ekor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: