Ini Penjelasan Branch Manager Terkait Dugaan Fraud Dana KUR di Lingkungan BSI Bengkulu

Area Branch Manager BSI Bengkulu, Adi Putro Maryono angkat bicara terkait dugaan penipuan (fraud) dana KUR di lingkungan Bank Syariah Indonesia (BSI) Bengkulu.--(Sumber Foto: Imron/BETV)
BENGKULU BENGKULU - Area Branch Manager BSI BENGKULU, Adi Putro Maryono angkat bicara terkait dugaan penipuan (fraud) dana KUR di lingkungan Bank Syariah Indonesia (BSI) BENGKULU.
Ia mengungkapkan, bahwa BSI saat ini sudah memiliki mekanisme pengawasan dan aturan dalam menata-kelola sumber daya manusianya. Sistem yang berlaku di internal itu menjadi pedoman dalam menilai kinerja karyawan.
"Kami di BSI tentunya punya sistem reward dan punishment yang clear. Jelas semua sudah ada ketentuan yang berlaku. Sehingga apa pun yang terjadi, itu kami proses sesuai dengan ketentuan," ujar Adi saat wawancara awak media terkait pengawasan SDM yang dilakukan setelah bergulirnya kasus fraud di persidangan.
BACA JUGA:Defisit Anggaran Terlalu Besar, Pemkab Seluma Prioritaskan Kegiatan yang Menyentuh Masyarakat
Lanjut Adi, BSI saat ini sangat menghormati proses hukum yang sedang berjalan terkait dugaan fraud itu di lingkungan BSI.
"Iya, proses yang berjalan biarlah sesuai ketentuannya. Yang di internal kami sudah punya system reward dan punishment yang jelas. Tentu pengawasan melekat akan ditingkatkan lagi," tukasnya.
BACA JUGA:Bapenda Kota Bengkulu Inisiasi Pembayaran PBB Serentak Saat Launching Aplikasi PADEK
Tegas Adi, bahwa pihaknya saat ini terus memperkuat sistem manajemen risiko untuk memastikan bahwa dana KUR yang disalurkan kepada penerima yang benar-benar berhak.
“Kami memastikan semua proses dilakukan dengan profesionalisme dan transparansi, sesuai amanah dari pemerintah,” tegasnya usai melakukan pertemuan dengan Anggota Komisi VII DPR RI, Erna Sari Dewi.
BACA JUGA:Alun-alun Tais Jadi Pusat Berburu Takjil dan Ngabuburit Warga Seluma
Dia mengatakan, hingga 2024 total penyaluran KUR oleh BSI Bengkulu telah mencapai Rp 450 miliar. NPF juga terkendali di angka 1,8 persen.
Sementara untuk tahun 2025, BSI Bengkulu menargetkan pertumbuhan penyaluran KUR sebesar 10 persen, atau sekitar Rp 480 miliar.
BACA JUGA:Disparpora Seluma Jajaki Peluang Bendungan Seluma Jadi Objek Wisata
Di lokasi yang sama, Anggota Komisi VII DPR RI, Erna Sari Dewi, meminta semua lembaga perbankan atau bank-bank BUMN untuk meningkatkan pengawasan internal secara intesif untuk memastikan dana KUR disalurkan sesuai dengan ketentuannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: