Kasus ISPA di Kota Bengkulu Mengalami Peningkatan Signifikan, Ini Penyebabnya

Kasus ISPA di Kota Bengkulu Mengalami Peningkatan Signifikan, Ini Penyebabnya

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani.--(Sumber Foto: Jalu/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Kota BENGKULU tengah menghadapi lonjakan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang cukup signifikan.

Dinas Kesehatan Kota Bengkulu mencatat sebanyak 4.907 kasus ISPA terjadi di semua kategori usia selama periode Januari hingga Maret 2025.

Dari jumlah tersebut, 1.139 kasus dialami oleh anak-anak di bawah usia lima tahun.

BACA JUGA:Pelaku Pembunuhan Pria di Pinggir Jalan RE Martadinata Minta Maaf ke Keluarga Korban, Mengaku Menyesal

Angka ini menunjukkan peningkatan yang cukup tajam dibandingkan dengan bulan sebelumnya, di mana tercatat 2.964 kasus ISPA.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani, menyebutkan bahwa perubahan cuaca menjadi salah satu faktor utama penyebab meningkatnya kasus ISPA di wilayah tersebut.

"Cuaca di Kota Bengkulu yang fluktuatif, kadang panas, kadang dingin, menyebabkan imunitas masyarakat menurun. Ini dapat memicu ISPA dengan gejala seperti batuk, pilek, dan demam," ujar Joni.

BACA JUGA:Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi Berbagi Kiat Sukses di Depan Ratusan Mahasiswa Baru UT

Selain faktor cuaca, tingginya angka penyebaran ISPA juga disebabkan oleh cara penularannya yang sangat mudah, yaitu melalui droplet atau cipratan air liur.

"ISPA sangat mudah menular hanya melalui droplet. Oleh karena itu, masyarakat harus lebih waspada dan menjaga kebersihan diri," tambahnya.

Joni mengimbau masyarakat untuk menjaga daya tahan tubuh dengan mengonsumsi banyak air putih, terutama air hangat, serta cukup beristirahat. Selain itu, ia juga menyoroti pola hidup masyarakat yang kurang sehat sebagai faktor lain yang berkontribusi terhadap tingginya kasus ISPA.

BACA JUGA:Dinsos Kota Bengkulu Imbau Masyarakat Tidak Memberi Uang ke Gepeng, Ini Sanksi yang Menanti

"Kurangnya konsumsi air putih dan asupan makanan bergizi seimbang dapat menyebabkan seseorang lebih rentan terkena ISPA," jelasnya.

Meski demikian, masyarakat diminta untuk tidak panik secara berlebihan. Hingga saat ini, belum ada laporan kasus kematian akibat ISPA di Kota Bengkulu. Namun, penyakit ini tetap harus diwaspadai dan tidak boleh dianggap remeh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: