Siap Bersaing, RSUD Tais Kini Miliki 11 Dokter Spesialis

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tais terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Seluma.--(Sumber Foto: Julyan/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tais terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Seluma.
Berbagai inovasi dan pengembangan fasilitas terus dilakukan agar rumah sakit ini mampu bersaing dengan rumah sakit daerah lainnya, bahkan hingga ke tingkat Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Aksi Bejat Pria di Seluma, 2 Kali Coba Perkosa Adik Ipar Sendiri
Direktur RSUD Tais, Dr. Eva Roida Siahaan mengatakan, bahwa pihaknya berupaya melakukan perubahan secara bertahap demi memberikan pelayanan terbaik.
"Kami menyadari bahwa peningkatan layanan kesehatan tidak bisa instan. Namun, dengan langkah-langkah strategis yang kami lakukan, RSUD Tais akan terus berkembang dan menjadi rumah sakit rujukan yang dapat diandalkan masyarakat Seluma," ujar Dr Eva.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Sidak Pusat Perbelanjaan, Pastikan Pekerja Menerima THR
Salah satu pencapaian terbaru RSUD Tais adalah penguatan layanan Poli Spesialis Obstetri dan Ginekologi (Obgyn), yang kini beroperasi setiap Senin hingga Jumat.
Layanan ini semakin berkembang dengan keberhasilan rumah sakit dalam menangani operasi kehamilan anggur (Mola Hidatidosa) menggunakan metode kuretasi. Lanjutnya, bahwa keberhasilan ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan layanan kesehatan ibu dan anak di Seluma.
BACA JUGA:Terima Laporan dari Masyarakat, Realisasi Anggaran DD Dusun Baru 2021-2024 Dilirik Kejaksaan
"Kami ingin memastikan bahwa masyarakat Seluma mendapatkan akses pelayanan medis yang lebih baik, khususnya bagi ibu hamil dan bayi. Dengan adanya dokter spesialis dan fasilitas yang terus kami kembangkan, kami optimis kualitas layanan kesehatan akan semakin meningkat," kata Dr Eva.
Ke depan, RSUD Tais menargetkan dapat melakukan operasi caesar (SC) bagi ibu yang membutuhkan. Namun, masih terdapat kendala terkait ketersediaan dokter anak dan alat SiPAP yang diperlukan di ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU).
BACA JUGA:Antusiasme Warga Bengkulu Bayar Zakat di Masjid Agung At-Taqwa Capai 60 Persen
Untuk mengatasi tantangan tersebut, pihak rumah sakit telah merancang strategi percepatan pengadaan alat medis.
"Kami tidak ingin layanan operasi caesar ini tertunda hanya karena persoalan alat. Oleh karena itu, kami akan memanfaatkan dana BLUD agar pengadaan SiPAP bisa segera terealisasi tanpa harus menunggu APBD," ungkap Dr. Eva.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: