Pedagang Thrift Pasar Panorama Keluhkan Penurunan Omzet di Ramadan 2025

Pedagang Thrift Pasar Panorama Keluhkan Penurunan Omzet di Ramadan 2025

Pedagang baju thrift di Pasar Panorama Bengkulu, mengeluhkan penurunan drastis omzet penjualan selama bulan Ramadhan 2025/1446 H.--(Sumber Foto: Jalu/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Pedagang baju thrift di Pasar Panorama BENGKULU, mengeluhkan penurunan drastis omzet penjualan selama bulan Ramadhan 2025/1446 H.

Anisa, salah satu pedagang di pasar tersebut, menyebut bahwa penurunannya bahkan mencapai lebih dari 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Biasanya saat bulan Ramadhan hingga mendekati Lebaran ada lonjakan penjualan, tapi tahun ini tidak ada. Malah sepi sekali," ujar Anisa, Rabu 26 Maret 2025.

BACA JUGA:Bupati Seluma Tegaskan PAW Kades dan BPD Harus Sejalan untuk Pembangunan

Ia mengungkapkan bahwa kondisi ekonomi yang melemah menjadi faktor utama dari menurunnya daya beli masyarakat.

"Dari sebelum-sebelumnya ekonomi memang sudah mulai menurun, dan sekarang terasa sekali dampaknya," tambahnya.

Jika di tahun-tahun sebelumnya omzet harian bisa mencapai Rp3 juta hingga Rp4 juta, kini untuk mendapatkan Rp1 juta per hari saja sangat sulit.

BACA JUGA:Jaksa Pastikan Kasus Pembebasan Lahan Pemkab Seluma Seret Tersangka Setelah Lebaran

"Kalau dibandingkan dengan Lebaran tahun lalu, penurunannya sangat jauh. Sekarang jualan sehari dapat sejuta aja susah," keluhnya.

Fenomena ini menjadi tantangan tersendiri bagi pedagang thrift di Bengkulu, yang biasanya mengandalkan momentum Ramadhan dan Lebaran untuk meraup keuntungan lebih besar. Mereka berharap kondisi ekonomi bisa segera membaik sehingga daya beli masyarakat kembali meningkat.

BACA JUGA:Dituntut 2 Tahun Penjara, Oknum PPPK Nakes Kasus Begal Payudara Berpotensi Diaktifkan Kembali

Selain faktor ekonomi, pedagang juga menyebutkan bahwa meningkatnya persaingan dengan platform belanja online turut mempengaruhi penjualan. "Sekarang banyak orang lebih memilih belanja lewat online karena lebih praktis dan banyak promo," ujar Anisa.

Beberapa pedagang mencoba berbagai cara untuk menarik pelanggan, seperti memberikan diskon dan menawarkan paket bundling. Namun, upaya ini belum memberikan hasil yang signifikan.

BACA JUGA:Lakalantas di Seluma, Satu Anggota Polres Kaur Meninggal Dunia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: