Januari-Maret, 48 Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies Ditangani Dinkes Seluma

Januari-Maret, 48 Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies Ditangani Dinkes Seluma

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Mazda --(Sumber Foto: Jul/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Seluma mencatat sebanyak 48  kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR) selama periode Januari - Maret 2025.

Kepala Dinas Kesehatan Rudy Syawaludin melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Mazda mengatakan bahwa sudah 48 orang yang terkena gigitan hewan penular rabies telah ditangani pihak Dinkes Seluma dalam kurun waktu 3 bulan ini.

"Ada 48 kasus hingga Maret ini, semuanya sudah kami ditangani oleh Dinkes Seluma, dengan disuntikan vaksin anti rabies (VAR)" kata Mazda.

BACA JUGA:Walikota Bengkulu Imbau Warga Kondusif Saat Pawai Malam Takbiran

BACA JUGA:Unit Tipidter Polres Seluma Lakukan Cek SPBU Pastikan Stok BBM Aman Jelang Lebaran

Kasus gigitan hewan penular rabies yang terjadi di Kabupaten Seluma  diketahui dari laporan 22  puskesmas yang ada di Seluma. 

Mayoritas gigitan hewan penular rabies terbanyak yakni gigitan anjing 23 l dan kucing 22, sedangkan sisanya akibat gigitan kera sebanyak 3 kasus. 

"GHPR yang menggigit warga paling banyak anjing dan kucing, kera juga ada tapi sedikit, " ujarnya.

Menurut Mazda, meskipun dari tahun ke tahun gigitan hewan penular rabies terus ada. Beruntung, hingga saat ini tidak ada warga yang benar dinyatkan postif rabies. Hal ini dikarenakan rasa takut warga pada virus rabies. Sehingga jika ada yang terkena gigitan hewan, warga langsung mendatangi puskesmas terdekat untuk meminta divaksin anti rabies.

BACA JUGA:Tren Penjualan Baju Muslim di Seluma Jelang Lebaran Meningkat

BACA JUGA:Gubernur dan Wagub Bengkulu Gelar Open House Lebaran Pertama, Terbuka untuk Seluruh Masyarakat

"Kalau yang positif rabies dan menimbulkan korban jiwa  belum pernah ada. Karena kami selalu sosialisasikan ke masyarakat jika terkena gigitan baik itu hewan peliharaan ataupun hewan liar harus  divaksin anti rabies. Sebab masa inkubasi sampai timbul gejala rabies pada manusia itu bervariasi paling cepat 1 minggu, " ujar Mazda. 

Maka dari itu, ia menegaskan untuk selalu waspada jika melihat gelagat hewan yang terlalu agresif, dan segera menghindar. Jika  terkena gigitan hewan penular rabies, segera datang ke puskesmas terdekat untuk divaksin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: