Harga Kelapa Parut di Pasar Minggu Bengkulu Naik Tajam

Harga Kelapa Parut di Pasar Minggu Bengkulu Naik Tajam

Harga Kelapa Parut di Pasar Minggu Bengkulu Naik Tajam--(Sumber Foto: Robi/BETV)

BENGKULU, BETVNEWSHarga kelapa parut di Pasar Minggu, Kota BENGKULU melonjak tajam. Para pedagang mengeluhkan lonjakan Harga yang signifikan dalam beberapa pekan terakhir.

Heri, salah satu pedagang kelapa di Pasar Minggu, mengungkapkan bahwa harga kelapa mengalami kenaikan drastis dibandingkan bulan sebelumnya.

“Bulan kemarin harga kelapa masih di kisaran Rp 2.500 hingga Rp 3.000 per butir, namun bulan ini sudah tembus Rp 8.000 per butir,” ungkap Heri pada Sabtu (19/4).

Menurutnya, kenaikan ini disebabkan oleh kelangkaan pasokan kelapa di pasaran.

BACA JUGA:Daun Kemangi Ampuh Meningkatkan Pertumbuhan Janin, Cek Manfaat Lainnya untuk Ibu Hamil

BACA JUGA:Timbulkan Alergi hingga Hipertensi, Cek Efek Samping Minum Air Rebusan Daun Seledri Secara Berlebihan

Ia menyebutkan bahwa stok kelapa menjadi sulit didapat, sementara permintaan meningkat tajam pasca Lebaran.

“Barangnya susah didapat sekarang, sementara permintaan setelah Lebaran meningkat tajam,” tambahnya.

Hal serupa juga dirasakan oleh Anita, pedagang santan kelapa di pasar yang sama. Ia mengeluhkan bahwa kenaikan harga kelapa berimbas langsung pada omzet penjualannya yang kini menurun drastis.

BACA JUGA:Respon Gubernur Helmi Hasan Terkait Rencana Operasi Tambang Emas di Seluma

BACA JUGA:Kurang dari 24 Jam, Pelaku Penusukan di Jalan M.T Haryono Berhasil Diringkus

“Kalau harga masih stabil, orang-orang bisa beli dalam jumlah banyak. Tapi karena mahal, sekarang pembeli hanya ambil Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu per bungkus. Jadi keuntungannya juga jadi sangat kecil,” ujar Anita.

Harga santan kelapa di kedai miliknya kini mencapai Rp 30 ribu per kilogram. Ia berharap pemerintah atau dinas terkait segera turun tangan untuk mengendalikan harga dan mencari tahu penyebab kelangkaan kelapa di pasaran.

“Harapan kami, pemerintah bisa segera bertindak. Supaya harga kembali stabil dan pasokan lancar,” tutup Anita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: