dempo

Poling Pilkada Tahap 1 BETV Ditutup, Berikut Hasil Akhirnya

Poling Pilkada Tahap 1 BETV Ditutup, Berikut Hasil Akhirnya

BETVNEWS - Poling Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati di 8 kabupaten yang dilakukan Bengkulu Ekspress Televisi (BETV) resmi ditutup pada Selasa (22/9) tepat pukul 20.00 WIB. Antusiasme masyarakat untuk mengikuti poling sangat tinggi. Ini dibuktikan dengan jumlah voters yang mencapai ratusan ribu. Adapun hasil poling untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur total 61.680 vote. Meski sempat terjadi kejar mengejar hasil, namun perolehan tertinggi diraih pasangan Helmi-Muslihan dengan 21.681 vote (35%), disusul pasangan Agusrin-Imron dengan 21.611 vote (35 %) dan di posisi terakhir pasangan Rohidin-Rosjonsyah dengan 18.451 vote (29.9%). Untuk kabupaten Kaur, perolehan poling dimenangkan pasangan Gusril-Medi dengan 24.156 vote (51,9 %), mengalahkan pasangan Lismidianto-Herlian dengan 22.414 vote (48.1 %). Totel voters kabupatan Kaur mencapai 46.570 vote. Kabupaten Bengkulu Utara poling dimenangkan oleh pasangan petahana Mian-Arie dengan persentase mencapai 77 %. Dimana sebanyak 893 dari 1159 voters memilih pasangan ini ketimbang kotak kosong dengan perolehan 266 vote atau 23%. Kabupaten Mukomuko, pasangan calon petahana Choirul Huda-Rahmadi kalah telak dari pasangan Sapuan-Wasri yang memperoleh 7.489 vote (62,7%). Dimana pasangan petahana hanya mampu mempeoleh 4.462 vote atau 37.35% dato total voters mencapai 11.951 vote. Di Kabupaten Seluma, total voters mencapai 3.421. Dari jumlah tersebut perolehan tertinggi diraih pasangan Edison-Khairi dengan 1.959 vote (57.3%), disusul pasangan Erwin-Gustianto dengan 1.222 vote (35.7%). Sedangkan pasangan Suparto-Noviawan hanya mampu memperoleh 240 vote (7.0%). Kabupaten Kepahiang, dari total 831 voters sebanyak 628 vote (82,1%) diraih pasangan Dayat-Nata. Sedangkan rivalnya pasangan Ujang-Firdaus hanya mempu mendulang 149 votes atau 17% vote. Untuk Kabupaten Bengkulu Selatan, pasangan calon petahana Gusnan-Rifai masih terkuat dengan 1.955 vote (44.6%), disusul pasangan Budi-Helmi 1.316 vote (30.0%). Di posisi ketiga ada pasangan Hartawan-Darmin dengan 970 vote (22.1%). Sedangkan pasangan Dewi Sartika-Marwan harus puas di posisi terakhir dengan 147 vote (3.4%). Total 4.388 voters berpartisipasi dalam poling ini. Kabupaten Rejang Lebong, total voters mencapai 4313 vote. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2526 vote (58.6%) untuk pasangan Samsul-Hendra. Sebanyak 1571 vote (36.4%) diperoleh pasangan Fikri-Tarsisius. Kemudian disusul pasangan Faisal-Fatrol dengan 112 vote (2,6 %) dan terakhir pasangan Susilawati-Ruslan dengan 104 vote (2.4%). Terakhir di kabupaten Lebong, dari 4 pasangan calon, perolehan poling tertiggi diraih oleh pasangan Kopli Ansori-Fahrurrozi dengan 18.652 vote (57.6 %). Lalu di posisi kedua ada pasangan Teguh-Nasirwan dengan perolehan 12.576 vote (38.8%). Pasangan Armansyah-Masropen dalam poling ini hanya mampu mendulang 611 vote atau 1.9 %, dan terendah pasangan Dalhadi-Wawan dengan 571 vote atau 0.8%. "Terimakasih atas partisipasi masyarakat yang sangat antusias mengisi poling, ini merupakan poling putaran pertama yang kami lakukan. Nanti setelah keluar nomor urut akan kita buka kembali poling putaran kedua," jelas General Manager BETV, Susanto. Poling ini diakui Susanto tidak menggambarkan hasil akhir pilkada mendatang, karena peta politik sangat dinamis. Terlebih sebagian baru menentukan pilihan setelah melihat visi misi pasangan calon, serta pemaparan mereka dalam debat kandidiat. “Ya tentu ini bukan hasil final, sebagian pemilih justru baru menentukan pilihan beberapa hari jelang pencoblosan, setelah melihat visi misi dan pemaparan paslon saat debat,” tambah Susanto. Tujuan poling ini sendiri untuk melihat kinerja tim masing-masing pasangan calon untuk mengajak masyarakat ataupun tim sukses melakukan vote. Ini juga bisa menjadi bahan evaluasi baik untuk tim pasangan calon maupun dari pihak penyelenggara pemilu. "Poling ini selain melihat kinerja para tim sukses paslon, juga untuk melihat sejauh mana kepedulian masyarakat akan pemilihan kepala daerah yang akan dilaksanakan 9 Desember mendatang. Jika yang berpartisipasi di suatu daerah sangat minim meski cukup dengan satu kali klik, lantas bagaimana dengan saat pemungutan suara yang dilakukan di TPS," tandasnya. (Yudha Gondrong)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: