Festival Tabut 2025 Dorong Perekonomian Bengkulu, BPS Prediksi Pertumbuhan Capai 5 Persen

Festival Tabut 2025 Dorong Perekonomian Bengkulu, BPS Prediksi Pertumbuhan Capai 5 Persen--(Sumber Foto: Ilham/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi BENGKULU optimistis bahwa perhelatan Festival Tabut 2025 akan memberi dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
Acara budaya tahunan yang sarat nilai sejarah ini dinilai mampu memicu perputaran ekonomi lintas sektor, dari pariwisata, transportasi, hingga UMKM.
Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Ir. Win Rizal, ME, menyampaikan bahwa Festival Tabut bukan hanya ajang budaya, tetapi juga momen strategis dalam memperkuat fondasi ekonomi lokal.
“Festival Tabut dari sisi ekonomi tentu memberikan dampak positif. Kami perkirakan festival ini akan memberikan dorongan signifikan terhadap perekonomian Bengkulu secara umum,” terangnya.
BACA JUGA:Kejati Bengkulu Usut Korupsi Pertambangan, 6 Orang Sudah Diperiksa
BACA JUGA:Calon Paskibraka Seluma 2025 Ditetapkan, 40 Pelajar Terbaik Siap Jalani Pelatihan
Win menyebutkan bahwa momentum Festival Tabut 2025 juga sangat tepat, karena bertepatan dengan masa libur panjang sekolah.
Ditambah lagi, harga tiket pesawat yang relatif terjangkau saat ini menjadi faktor pendorong meningkatnya kunjungan wisatawan dari luar daerah.
“Momentumnya sangat pas, karena berada di masa libur panjang dan diiringi dengan harga tiket pesawat yang terjangkau,” ujarnya.
BACA JUGA:Cek di Sini! Efek Samping Konsumsi Kunyit Berlebihan, Bisa Sebabkan Gangguan Kesehatan
BACA JUGA:8 Jabatan Eselon II Kosong, BKPSDM Bengkulu Selatan Siapkan Seleksi Terbuka Tahun Ini
Selain menarik wisatawan, Festival Tabut juga menjadi ruang terbuka bagi pelaku ekonomi lokal, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk memperluas jangkauan pemasaran mereka.
Antusiasme pengunjung festival akan berdampak langsung pada sektor akomodasi, kuliner, transportasi, hingga produk kerajinan, yang ujungnya meningkatkan pendapatan masyarakat.
“Festival Tabut juga menjadi wadah bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal maupun dari luar kota untuk memasarkan produknya, yang secara otomatis akan meningkatkan pendapatan mereka,” tambahnya.
Dengan meningkatnya transaksi ekonomi selama pelaksanaan festival, BPS memperkirakan akan terjadi perputaran uang dalam jumlah besar, yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah pada kuartal berikutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: