Tak Dibiarkan Terbengkalai, Gedung Eks Covid RSUD Hasanuddin Damrah Kini Jadi Ruang Isolasi TB Paru

“Secara struktur dan fasilitas, gedung tersebut sangat memadai. Ruangnya tertutup, sirkulasi udaranya dirancang khusus. Jadi memang cocok untuk pasien-pasien infeksi,” jelasnya.

BACA JUGA:Dapatkan 7 Manfaat Labu Madu Ini bagi Kecantikan, dari Wajah hingga Rambut, Cek Disini

BACA JUGA:Baru 13 Unit SPPG Beroperasi, Gubernur Helmi Hasan Instruksikan Pemda Hibah Lahan Pendirian Dapur MBG

Gedung eks Covid-19 ini memiliki kapasitas hingga 10 tempat tidur isolasi, lengkap dengan fasilitas dasar rawat inap, sistem ventilasi yang memadai, serta pemantauan intensif oleh tenaga medis profesional.

Fasilitas tersebut memungkinkan RSUD Hasanuddin Damrah untuk tetap memberikan layanan terbaik meski dengan keterbatasan ruang perawatan lain.

Langkah ini juga merupakan strategi pemanfaatan aset negara secara efisien. Di tengah kebutuhan tinggi terhadap layanan TB paru, RSUD memanfaatkan infrastruktur yang sudah ada tanpa perlu membangun gedung baru.

Selain fokus pada perawatan, RSUD Hasanuddin Damrah juga terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan melalui pelatihan tenaga medis, penyediaan peralatan penunjang, serta peningkatan sistem manajemen pasien infeksi.

BACA JUGA:Baru 13 Unit SPPG Beroperasi, Gubernur Helmi Hasan Instruksikan Pemda Hibah Lahan Pendirian Dapur MBG

Penyakit TB paru sendiri merupakan salah satu masalah kesehatan yang belum sepenuhnya tertangani di Indonesia, termasuk di Bengkulu Selatan.

Penyakit ini menular melalui udara dan sering kali membutuhkan waktu pengobatan yang panjang serta perawatan intensif.

Dengan pemanfaatan gedung eks Covid ini, diharapkan angka kesembuhan pasien TB paru dapat meningkat, serta penyebarannya bisa ditekan melalui penanganan yang lebih terisolasi dan terstandarisasi.

BACA JUGA:Tak Selalu Baik, Penggunaan Daun Sirih Merah Berlebihan Memicu Dampak Buruk Bagi Kesehatan, Cek Disini!

Sumber: