Curhatan Guru, Ditengah Wacana Penghapusan Tenaga Honorer
BETVNEWS, - Wulandari warga Kelurahan Gunung Ayu Bengkulu Selatan, merupakan guru honorer di SMA Negeri 3 Bengkulu Selatan. Merupakan salah satu anak muda yang setiap harinya mengabdikan diri sebagai tenaga pengajar honorer. Kendati hanya di gaji Rp. 40 ribu untuk satu jam pelajaran, namun dirinya tetap ikhlas dalam berbagai ilmu kepada siswa-siswi di sekolah tempat dirinya mengajar tersebut. Sejak satu tahun terakhir, dirinya telah mengajar di SMAN 3 Bengkulu Selatan. Tentu sangat menyayangkan adanya rencana penghapusan tenaga honorer, terlebih lagi belum ada jaminan bagi dirinya dan rekan-rekan honorer lainnya, untuk diangkat sebagai PPPK ataupun ASN. "Sudah satu tahun lebih ini, saya telah mengajar sebagai guru honorer. Tentu saya harus mengorbankan waktu saya bersama teman-teman sebaya, karena mengabdi untuk anak-anak sekolah memang sangat saya sukai. Namun dengan adanya wacana penghapusan honorer, tentu sangat disayangkan terlebih nasib kami para honorer juga belum ada jaminan apapun," keluhnya. Penghapusan tenaga honorer tersebut juga ditolak oleh salah satu siswa SMAN 3 Bengkulu Selatan, menurut pengakuan Aqilla murid kelas X SMAN 3 Bengkulu Selatan, menurutnya bahwa sosok guru honorer seperti Wulandari, sangatlah dibutuhkan oleh mereka sehingga wacana tersebut sangat tidak diharapkan. "Kalau saya pribadi tidak setuju, apalagi kami sangat senang saat belajar bersama ibu Wulandari," sampainya. (Y-H-K)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: