Isu Kenaikan Mie Instan, menjadi Sorotan Masyarakat
Pedagang di Pasar Tradisional kota Bengkulu, menjual berbagai macam Mie instan yang diisukan mengalami kenaikan harga, Jum'at (12/08). --(Sumber Foto: Abdu/Betv)
BETVNEWS, - Isu kenaikan harga mie instan kini sudah terdengar di kalangan masyarakat kota Bengkulu, bahkan isu tersebut sudah menjadi sorotan dari kalangan masyarakat, lantaran kabar tersebut memang sudah mulai mencuat beberapa hari terakhir ini.
Kabarnya, harga mie instan diprediksi bakal naik hingga tiga kali lipat, menyusul naiknya harga salah satu bahan bakunya yakni tepung gandum. Kenaikan harga gandum tersebut dipicu perang Russia-Ukraina, sehingga pasokan gandum ukraina bahan baku membuat mie instan, mengalami penurunan.
BACA JUGA:Perubahan Iklim Ancam Sektor Pertanian dan Perikanan
Salah satu pedagang di pasar tradisional kota Bengkulu, Jhon mengatakan, sebagai pedagang dirinya mengaku pasrah.
“Ya sebagai pedagang kami hanya pasrah dan mengikuti aturan. Untuk saat ini kami masih menjual dengan harga yang sama yakni Rp. 3 ribu per bungkusnya. Meskipun nantinya harga mie instan benar-benar naik, kami masih akan menyediakan mie instan di warung," ujar Jhon, Jum'at (12/08).
Sementara itu, Susianti salah satu masyarakat yang sedang berbelanja di pasar, mengaku cukup resah dengan isu kenaikan mie instan ini, namun sebagai masyarakat mau tidak mau harus mengikuti rencana kenaikan tersebut.
BACA JUGA:Perubahan Nomenklatur, Pejabat Eselon III Dan IV Dilantik Ulang
“Tentu sebagai konsumen mie instan dirinya cukup resah, ditambah saat ini bahan pokok masih terbilang tinggi. Sebagai solusi jika harga mie instan benar-benar naik, maka untuk konsumsi sendiri akan dikurangi," ungkap Susianti.
Ia menambahkan, saat ini perekonomian masyarakat sedang sulit, ditambah lagi dengan isu kenaikan seperti ini, dirinya berharap agar Pemerintah dapat menstabilkan harga khusunya bahan pokok dan mendengarkan penderitaan masyarakat.
(Abdurah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: