Tergerus, Jembatan Penghubung 3 RT Putus

Tergerus, Jembatan Penghubung 3 RT Putus

Kondisi Jembatan di Kelurahan Betungan yang amblas akibat tergerus sungai sejak dua bulan terakhir sehingga menyulitkan warga saat akan melakukan aktivitas.--(Sumber Foto: Adi/Betv)

BETVNEWS, - Masyarakat kelurahan betungan yang terdiri dari RT 13, RT 01, dan RT 29, mengeluhkan putusnya jembatan yang menjadi penghubung utama ketiga RT dan satu Sekolah Dasar. Sehingga hal ini menyulitkan warga saat akan melakukan aktivitas, bahkan tak jarang anak-anak yang ingin pergi ke sekolah tercebur saat melewati jembatan darurat yang dibuat Dinas Pekerjaan Umum kota Bengkulu.

BACA JUGA:Gaji Tidak di Bayar dan Diberhentikan, Kader Remaja Bingung

Maryono Ketua RW Kelurahan Betungan mengatakan, jembatan yang menjadi akses utama menuju ke sekolah dan beberapa RT di kelurahan betungan tersebut, sejak dua bulan terakhir putus lantaran tergerus oleh air, sebelumya Dinas Pekerjaan Umum kota Bengkulu, telah melakukan pembangunan jembatan darurat yang terbuat dari potongan pohon kelapa, namun jembatan tersebut tidak bertahan lama sehingga anak-anak yang akan pergi ke SDN 101 kota Bengkulu, terpaksa melewati air sungai.

"Kondisi ini sudah berlangsung sejak dua bulan terakhir, aktivitas masyarakat jelas terganggu, apalagi anak-anak Sekolah saat menyeberang sering sekali tercebur padahal mereka harus belajar di sekolah," sampainya.

BACA JUGA:Rem Blong, Fuso Hantam Pembatas Jalan Hingga Terjun ke Jurang

Sementara itu, Nyimas Atika warga RT 12 juga mengeleuhkan rumahnya yang nyaris amblas ke sungai, akibat pengerukan yang dilakukan oleh Dinas PUPR kota Bengkulu, bahkan sampai saat ini ia dan keluarga tidak berani lagi menempati dapur rumahnya lantaran sudah hampir jatuh ke dalam sungai, selain rumah tersebut ada empat rumah lagi yang terancam amblas ke sungai.

"Sudah 20 tahun saya dan empat tetangga lainnya, menempati rumah kami, selama ini belum ada kejadian seperti ini, namun sejak dilakukan pengerukan sungai oleh Dinas PUPR rumah kami longsor, bahkan kami tidak berani lagi ke dapur," akunya.

Warga saat ini sangat berharap bahwa ada perhatian Pemerintah kota Bengkulu, sehingga bisa mengatasi permasalahan tersebut.

(Adi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: