Diminta Naikan Harga Gas Melon, Pemerintah Provinsi Bengkulu Bentuk Tim

BENGKULU, BETVNEWS - Menyikapi usulan atau permintaan dari pihak Hiswana Migas Bengkulu, yang meminta Pemerintah Provinsi Bengkulu membuat kebijakan untuk menaikkan harga gas Elpiji ukuran 3 kilogram, atau gas melon masih dikaji.

Pihak Hiswana Migas menilai, bahwa het gas melon di Provinsi Bengkulu memang paling rendah di Sumatera, dengan harga Rp15.300 per tabungnya. Sehingga harga eceran tertinggi (het) tersebut dinilai sudah seharusnya dinaikkan oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:Bapenda Pasang Peringatan di Reklame 'Nakal'

Namun demikian, menyikapi hal tersebut Pemerintah Provinsi Bengkulu tidak terlalu gegabah. Dan masih melakukan pengkajian terlebih dahulu, mengenai permintaan yang disampaikan oleh Hiswana migas tersebut.

Menurut Hamka Sabri Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, untuk menaikan harga gas Elpiji ukuran 3 kilogram tersebut masih harus dilakukan pertimbangan terlebih dahulu.

BACA JUGA:Kurir Dibekuk, Bandar Narkoba Kabur dan Ditetapkan DPO

Mengingat penggunaan gas tersebut memang didominasi oleh masyarakat kelas bawah, sehingga hal ini memang harus melalui kajian terlebih dahulu, sebelum kemudian menentukan kebijakan mengenai hal tersebut.

"Tentu harus melalui kajian terlebih dahulu, tidak mungkin kita langsung mengikuti usulan kenaikan tersebut," tegas Hamka Sabri Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:Bupati Dorong UMKM Lokal Segera Terdaftar ke E-katalog

Untuk menentukan sikap dan mengkaji permintaan kenaikan harga eceran tertinggi (het) gas melon tersebut, kemudian dalam waktu dekat Pemerintah Provinsi Bengkulu akan membentuk tim kajian, yang nantinya akan bertugas untuk merumuskan dan menentukan harga gas Elpiji ukuran 3 kilogram.

"Banyak sekali pertimbangan untuk menaikkan harga gas elpiji 3 kg, kami akan bentuk tim kajian dulu," tegas Sekda.

Sumber: