Update PROGRAM BETV Terbaru

Ikuti terus update terbaru program betv beken dengan klik tombol dibawah ini.

Kios UMKM Pemprov di Pasir Putih Masih Kosong, Ini Alasan Pedagang Pantai

Kios UMKM Pemprov di Pasir Putih Masih Kosong, Ini Alasan Pedagang Pantai

Kios UMKM Pemprov di Pasir Putih Masih Kosong, Ini Alasan Pedagang Pantai--(Sumber Foto: Diska/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS – Sejumlah kios Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang dibangun Pemerintah Provinsi BENGKULU di kawasan wisata Pantai Pasir Putih, Kelurahan Lempuing, hingga kini masih banyak yang belum ditempati pedagang.

Program yang diharapkan mampu menggerakkan ekonomi warga setempat itu belum berjalan optimal karena sebagian pedagang terkendala modal serta kondisi bangunan yang memerlukan perbaikan.

BACA JUGA:Gelombang Tinggi hingga Angin Kencang, Cuaca Ekstrem Buat Aktivitas Nelayan Pantai Malabro Terganggu dan Rugi

BACA JUGA:Bupati Seluma Usulkan Pendirian Sekolah Rakyat untuk Pendidikan Alternatif ke Kemensos

Salah satu pedagang di kawasan tersebut, Eris, mengungkapkan bahwa sebagian besar kios masih kosong meskipun sudah diserahkan kepada pedagang. Menurutnya, keterbatasan modal menjadi penyebab utama belum beroperasinya kios-kios itu.

“Kalau saya sudah masuk, sudah sekitar enam bulan jualan di sini. Tapi banyak yang belum buka karena terkendala modal. Ada juga bangunan yang harus diperbaiki dulu, jadi butuh biaya tambahan,” ujar Eris saat ditemui di kawasan Pantai Pasir Putih, Senin (27/10).

BACA JUGA:Rotasi Jabatan di Lingkungan Korps Adhyaksa, Kajati Bengkulu Lantik Wakajati dan Kajari

BACA JUGA:Salimah Bengkulu Gelar Muswil ke-VI, Desi Andriani Terpilih Sebagai Ketua Baru Periode 2025-2030

Eris menjelaskan, kios tersebut telah resmi diserahkan oleh pemerintah provinsi kepada pedagang lokal melalui mekanisme izin usaha. Namun, ia menilai sebagian pedagang masih ragu untuk berjualan karena kondisi ekonomi yang belum stabil dan minimnya daya beli pengunjung.

“Kalau dari pihak provinsi sudah diserahkan. Tapi pedagangnya banyak yang belum masuk, mungkin karena modalnya belum ada atau pengunjung sepi, jadi takut rugi,” katanya.

BACA JUGA:Musda ke-I SIEJ Bengkulu Sukses, Dorong Kolaborasi Jurnalis Kawal Isu Lingkungan di Bengkulu

BACA JUGA:Wagub Mian Tinjau Jalan Simpang Air Lang - Desa Pelalo Rejang Lebong, Pengerjaan Hampir Tuntas

Selain faktor modal, penurunan jumlah wisatawan juga membuat pendapatan pedagang tidak menentu. Beberapa pedagang memilih tetap berjualan di lokasi lama atau berkeliling karena khawatir dagangan mereka tidak laku di kios baru, meski pemerintah telah membebaskan biaya sewa.

“Sekarang ini sewa masih gratis dari pemerintah, belum ada pembayaran apa pun. Tapi karena sepi pembeli, ada yang tutup dan pindah ke tempat lain,” ungkap Eris.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait