Seorang Pemaaf Perlu untuk Mengetahui Hal Ini, dalam Hidup Perlu Saling Memaafkan
Foto merupakan ilustrasi.--(Sumber Foto: Pixabay/Spacentity)
BETVNEWS- Bagi seorang pemaaf perlu mengetahui hal ini, sebab ada kebaikan saat kita dapat memaafkan.
Memaafkan kesalahan adalah tindakan yang mulia, serta perlu ditanamkan pada diri masing-masing orang. Tidak hanya berlaku bagi umat muslim saja, tapi untuk semua manusia.
BACA JUGA:Mantan Unsur Pimpinan DPRD Seluma Resmi Ditahan, O-F: Jalani Saja Dengan Ikhlas
Hal ini juga berlaku untuk diri sendiri, perlu memaafkan diri tersebut. Karena, adanya rasa sakit yang ditimbulkan di masa lalu terkadang membuat kita tidak dapat memaafkannya. Apalagi pada seseorang yang menjadi sumber dari rasa sakit tersebut.
BACA JUGA:Sidang Tuntutan Kasus Pembunuhan Brigadir J, Kuat Ma'ruf Dituntut Hukuman Ini
Dikutip dari berbagai sumber, mencontoh dari perilaku Rasulullah yang mana, beliau sudah banyak mendorong umat muslim untuk dapat bersikap pemaaf terhadap orang lain di masa hidupnya.
Dalam kisahnya, istri Rasulullah SAW, Aisyah, pernah ditanya mengenai akhlak Rasulullah SAW, maka dijawab dengan:
BACA JUGA:Penuhi Panggilan Penyidik, Kapan Ketiga Tersangka Korupsi DPRD Seluma Ditahan?
"Beliau tidak pernah berbuat jahat, tidak berbuat keji, tidak meludah di tempat keramaian, dan tidak membalas kejelekan dengan kejelekan. Melainkan beliau selalu memaafkan dan memaklumi kesalahan orang lain," (HR. Ibnu Hibban).
BACA JUGA:Heboh Video Anak Kucing Dicekoki Miras Tuak, Netizen: Biadab
Kemudian dalam surah An-Nuur ayat 22, Allah berfirman:
"Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat (nya), orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampuni? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
BACA JUGA:Aksi Pencurian TBS di Talang Benuang Berakhir Damai, Ini Kesepakatannya
Makna ayat di atas bahwa Allah juga memberikan perintah kepada hamba-Nya untuk memaafkan dan memberi kelonggaran serta tetap menafkahi orang yang biasa dibantu sebagai wujud dari kebaikan dan silaturahmi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: