Wakil Ketua I DPRD Apresiasi Pemkot Bengkulu Tertibkan PKL Liar

Wakil Ketua I DPRD Apresiasi Pemkot Bengkulu Tertibkan PKL Liar

Wakil Ketua I DPRD Kota Bengkulu, Rahmat Widodo--(Sumber Foto: Robi/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS – Wakil Ketua I DPRD Kota BENGKULU, Rahmat Widodo, mengapresiasi langkah Pemerintah Kota BENGKULU dalam menertibkan pedagang kaki lima (PKL) liar di berbagai titik yang tidak sesuai peruntukannya.

Ia menyatakan bahwa upaya tersebut merupakan bentuk penegakan peraturan daerah (Perda) demi menciptakan ketertiban umum dan kenyamanan masyarakat.

"Langkah ini diambil dalam rangka penegakan Perda yang dibuat untuk menjaga ketertiban umum. Insya Allah, ini juga untuk menciptakan kenyamanan bagi masyarakat Kota Bengkulu," kata Rahmat, Senin 20 januari 2025.

Rahmat mengakui bahwa banyak pedagang berjualan di lokasi yang tidak sesuai peruntukannya, sehingga mengganggu kenyamanan dan menimbulkan ketidaktertiban.

BACA JUGA:Aktivitas Jukir di Jalan Cendana dan KZ Abidin Ilegal, Bapenda Kota Bengkulu: Belum Diterbitkan SPT

BACA JUGA:Dukcapil Kota Bengkulu Maksimalkan Layanan Three In One dan Six In One di 2025

Ia berharap para pedagang dapat memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan oleh pemerintah, seperti pasar Panorama dan Pasar Minggu.

"Sebenarnya, pemerintah sudah menyediakan tempat yang layak untuk pedagang, tapi banyak yang tidak dimanfaatkan. Contohnya di Pasar Panorama atau Pasar Minggu, ada banyak los yang kosong. Sementara di luar pasar, penuh dengan pedagang," ujarnya.

Rahmat menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah dan pedagang untuk mewujudkan ketertiban yang diharapkan. Pemerintah bertanggung jawab menegakkan Perda sekaligus memfasilitasi pedagang dengan tempat yang layak.

Sementara itu, pedagang diharapkan mematuhi aturan yang telah ditetapkan.

BACA JUGA:Peternak Kota Bengkulu Diimbau Tak Lakukan Aktivitas Jual Beli Sapi Gegara PMK

BACA JUGA: 5 Resep Masakan Olahan Daging Sapi Lezat, Ada Rendang hingga Bistik Sapi

"Harapan kami, pemerintah dapat menata lokasi yang layak untuk pedagang, sehingga konsumen pun nyaman. Ketika pedagang berjualan di tempat yang sudah ditentukan, konsumen juga akan mengikuti. Saat tempat itu menjadi layak, tentu masyarakat tidak perlu lagi mencari di tempat yang tidak seharusnya," jelas Rahmat.

Ia juga menambahkan bahwa saat ini pedagang cenderung memilih lokasi yang dianggap strategis tanpa memikirkan dampaknya terhadap ketertiban umum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: