Dinsos Kota Bengkulu Pastikan Program Sidarling Tetap Berlanjut di 2025

BENGKULU, BETVNEWS - Dinas Sosial (Dinsos) Kota BENGKULU memastikan bahwa program Sistem Pemuktahiran Data Kesejahteraan Sosial Keliling (Sidarling) akan terus berlanjut pada tahun 2025.

Program ini dinilai sebagai solusi efektif dalam mengatasi perpindahan warga dari luar ke dalam Kota Bengkulu, terutama bagi mereka yang termasuk dalam kategori miskin.

BACA JUGA:DLH Kota Bengkulu Perketat Jadwal Pengangkutan Sampah untuk Ciptakan Lingkungan Bersih

"Ini sesungguhnya merupakan solusi, karena belum kita temukan di daerah lain. Ini akan kita terus kembangkan sehingga jangan sampai ada warga miskin Kota Bengkulu yang tidak terdata oleh Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Jadi setiap keluarga yang tidak mampu atau miskin akan mendapatkan bantuan sosial," ujar Kepala Dinas Sosial Kota Bengkulu, Sahat Marulitua Situmorang.

BACA JUGA:Pajak Restoran Lampaui Pajak Hotel di Kota Bengkulu pada Januari 2025

Sahat menambahkan bahwa selama program Sidarling berjalan, Dinsos telah mencatat sejumlah kepala keluarga kurang mampu yang berhak mendapatkan perhatian dari pemerintah.

Untuk memastikan ketepatan data, Dinsos melakukan pemantauan secara berkala agar masyarakat yang masuk dalam DTKS benar-benar layak menerima bantuan.

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Siapkan Pergub Tim Percepatan Pembangunan

Sosialisasi yang dilakukan oleh Dinsos mengikuti arahan dari Kementerian Sosial (Kemensos) guna meningkatkan validitas data kemiskinan dalam DTKS.

Salah satu tujuan utama dari sosialisasi ini adalah menghapus data keluarga yang sudah tidak masuk kategori miskin dari daftar penerima bantuan sosial.

Langkah ini dilakukan untuk memastikan bantuan sosial diberikan kepada warga yang benar-benar membutuhkan.

BACA JUGA:Saksi Dugaan Korupsi Pembangunan Gedung PA Mukomuko Beberapa Kali Mangkir dari Panggilan Jaksa

Sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Dinsos Kota Bengkulu juga melakukan berbagai intervensi dan program, termasuk bagi lansia dan janda miskin yang tersebar di berbagai wilayah kota.

Para lansia, janda, dan warga miskin lainnya didaftarkan dalam DTKS agar dapat menerima bantuan sosial secara rutin dari pemerintah.

Sumber: