Dinkes Seluma Bangun 1 Puskesmas Pembantu dan Rehab 8 Pustu di Tahun 2025

BENGKULU, BETVNEWS - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Seluma Dana Alokasi Khusus (DAK) sebanyak Rp7 miliar di tahun 2025 ini. Dana tersebut diperuntukan membangun 1 Puskesmas Pembantu (Pustu) baru dan merehabilitasi 7 Pustu lainnya, serta mencakup program penyediaan air bersih, instalasi pengolahan air limbah (IPAL), serta pengadaan lainnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Seluma, Rudy Syawaludi, mengatakan bahwa pembangunan pustu dan rehab pustu yang dibiayai oleh DAK kucuran dari Kemenkes guna meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Seluma. 

BACA JUGA:Capai Target, Realisasi Investasi di Bengkulu Sepanjang Tahun 2024 Sebesar Rp9,2 Triliun

"Ya, pada tahun 2025 ini  Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma akan membangun satu Puskesmas Pembantu (Pustu) baru dan merehabilitasi 7 Pustu lainnya pada tahun 2025, untuk meningkatkan pelayanan kesehatan," sampainya, Sabtu 8 Februari 2025.

Lanjutnya, Pustu baru akan dibangun berada di Desa Padang Capo Ulu, Kecamatan Lubuk Sandi, dengan alokasi anggaran Rp700 juta. 

BACA JUGA:Satu Bulan Opsen Diberlakukan, Antusias Masyarakat Bengkulu untuk Bayar Pajak Menurun

Sedangkan, 7 Pustu yang akan direhabilitasi berada di Desa Air Kemuning Kecamatan Sukaraja, Desa Padang Capo Ilir Kecamatan Lubuk Sandi. Kemudian Desa Air Periukan Kecamatan Air Periukan dan Kelurahan Talang Dantuk Kecamatan Seluma. 

Lalu Desa Tanjung Seluai Kecamatan Seluma Selatan, Desa Purbo Sari, Kecamatan Seluma Barat, serta Desa Mekar Jaya Kecamatan Ulu Talo.

BACA JUGA:Jembatan Simpang Tak Kunjung Dibangun, Warga Desak Pembangunan Segera Direalisasikan

"Kami mengalokasikan anggaran sekitar Rp400 juta untuk rehabilitasi masing-masing Pustu. Sementara pembangunan Pustu baru di Padang Capo Ulu menghabiskan Rp700 juta lebih. Saat ini, proyek tersebut masih dalam tahap lelang konsultan," ujar Rudi Syawaludin.  

BACA JUGA:10 Kepala Daerah Terpilih di Bengkulu Dipastikan Dilantik pada 20 Februari oleh Presiden Prabowo Subianto

Sebagai perbandingan, pada tahun 2024 lalu, Dinas Kesehatan Seluma mendapatkan DAK sebesar Rp 44 miliar lebih. Besar anggaran tersebut dipengaruhi oleh pembangunan beberapa Puskesmas induk serta pengadaan alat kesehatan (Alkes).

"Tahun lalu, ada pembangunan Puskesmas induk dan pengadaan alkes yang bersumber dari DAK. Sedangkan tahun ini, pengadaan alkes dilakukan langsung oleh pemerintah pusat dan tidak ada pembangunan gedung Puskesmas induk yang baru. Inilah yang menyebabkan penurunan signifikan pada besaran DAK tahun ini," pungkasnya.

(Jul)

Sumber: