Bank Indonesia Bantah Berikan Bantuan Mesin Pengering Padi Rusak kepada Petani Seluma
Kepala Perwakilan Tim Perumusan dan Implementasi Kajian Ekonomi dan Keuangan Daerah BI Bengkulu, Dhita Aditya Nugraha.--(Sumber Foto: Ilham/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi BENGKULU membantah memberikan bantuan mesin pengering padi yang rusak kepada petani di Seluma.
Kepala Perwakilan Tim Perumusan dan Implementasi Kajian Ekonomi dan Keuangan Daerah BI Bengkulu, Dhita Aditya Nugraha, menjelaskan bahwa bantuan 1 unit mesin pengering padi tersebut diserahkan pada Desember 2024.
BACA JUGA:Puluhan Masyarakat Bengkulu Selatan Gelar Demo di Depan Polda, Ini Tuntunannya
“Kronologisnya, mesin tersebut kami serahkan pada Desember 2024. Pada saat uji coba, mesin berfungsi dengan baik dan menyala,” kata Aditya saat ditemui pada Kamis, 6 Maret 2025.
Ia menjelaskan bahwa pada bulan Februari, mesin mengalami kendala teknis karena kabel yang kendor pada penel akibat pemakaian selama 10 jam berturut-turut yang menyebabkan konsleting.
BACA JUGA:Wamenkes Ground Breaking Pembangunan RSUD Modern Bengkulu Tengah
“Mesin tidak rusak berat, hanya kabel yang konslet. Saat kami menyerahkan barang, kondisinya sudah baik dan ada berita acara serah terima. Artinya, tanggung jawab ada pada penerima. Namun, kami tetap berkenan membantu perbaikan melalui vendor,” jelasnya.
Lebih lanjut, Aditya menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan ke lokasi di Desa Bukit Peninjauan, Kecamatan Sukarja, Kabupaten Seluma pada Senin, 3 Maret 2025, untuk memastikan mesin tersebut berfungsi normal.
BACA JUGA:Sidang Tuntutan Tukar Guling Pemkab Seluma, Mantan Bupati Dituntut Paling Tinggi
“Kami sudah turun ke lapangan dan memastikan mesin menyala. Sebenarnya, enam hari sebelum berita tersebut tersebar, mesin sudah diperbaiki,” ujar Aditya.
Ia menambahkan bahwa mesin pengering padi yang diberikan kepada petani Seluma merupakan bagian dari program implementasi kebijakan ekonomi keuangan daerah.
BACA JUGA:Bupati Dukung Penuh Pengembangan Perumahan di Kabupaten Seluma
Bank Indonesia menganalisis daerah-daerah dengan potensi pangan strategis untuk mendukung peningkatan produksi pangan.
“Sebenarnya, ini bukan program CSR, tetapi bagian dari program implementasi kebijakan ekonomi keuangan daerah,” terangnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
- Share:
